Network
JURNAL MEDAN - Berikut ini keistimewaan dan karomah yang diberikan oleh Allah SWT kepada Kiai Hasyim Zaini pengasuh Ponpes Nurul Jadid, Probolinggo, Jawa Timur.
Kiai Hasyim Zaini merupakan pengasuh kedua Ponpes Nurul Jadid menggantikan KH Zaini Mun'im yang wafat.
Keistimewaan dan karomah Kiai Hasyim Zaini pernah diungkapkan oleh santrinya bernama Ratibul Haddad.
Baca Juga: KUASA ALLAH! Habib Abdullah Miliki Karomah Bisa Bicara dengan Ikan Keramat Empang Bogor
Cerita keistimewaan dan karomah Kiai Hasyim Zaini itu diungka Ratibul Haddad dalam buku Riwayat Singkat Almarhumin Pondok Pesantren Nurul Jadid.
Ceritanya, suatu waktu Ratib diajak ke makam Sunan Ampel di Surabaya.
Setelah beberapa waktu di Sunan Ampel, Kiai Hasyim kemudian menyuruh Ratib untuk pulang duluan.
Baca Juga: JAWARA Takluk dalam Hitungan Menit, Karomah Ulama Banten Tubagus Muhammad Falak Alias Abah Falak
Sebelum pulang, Kiai Hasyim memberikan uang untuk bekal di perjalanan.
Setelah mohon diri, kemudian Ratib langsung pulang. Sesampainya di halaman Pondok Pesantren Nurul Jadid, Ratib tiba-tiba terkejut.
Karena dia mendengar suara Kiai Hasyim tengah mengajar santri-santrinya di Mushala Riyadus Solihin Ponpes Nurul Jadid.
Karena penasaran, dia bergegas menuju Mushala tersebut, ternyata benar, Kiai Hasyim tengah mengajar.
Esok harinya, karena masih penasaran, Ratib berkunjung ke kediaman beliau.
Masih belum mengucapkan salam, Kiai Hasyim sudah membukakan pintu dan memanggilnya.
"Dik, sini-sini. Ada apa? Mau tanya yang kemarin ya?"
Baca Juga: Karomah Umar bin Abdul Aziz, Membuat Rakyat Makmur Sampai Sulit Mencari yang Berhak Menerima Sedekah
"Iya," jawab Ratib gugup.
"Saya diantarkan Mbah Saleh (ulama yang makamnya terletak di samping kiri Sunan Ampel)." jawab Kiai Hasyim.
Masih menurut Ratib, Kiai Hasyim juga terkenal dengan ulama yang teruh sak durungi pinaruh (mengetahui sebelum diberi tahu) atau disebut ilmu Ladunni.
Kala itu, Ratib sempat berkunjung ke kediaman beliau sehari sebelum kewafatannya,
"Aneh... kok mendung terus?" kata Kiai Hasyim.
"Habib Husein Berani, selatan Genggong, sakit kiai.." terka Ratib.
"Tapi saya kok didatangi Rasulullah."
Sesaat kemudian, ketika jam menunjukkan waktu 'isya tiba Ratib dan santri-santri lainnya merasa tersentak mendengar bahwa Kiai Hasyim telah meninggal dunia.***
