Teks Khutbah Jumat Penuh Makna dan Singkat, Tema Bulan Safar dan Peristiwa Penting Didalamnya

- 1 September 2022, 08:24 WIB
Naskah Khutbah Jumat Penuh Makna dan Singkat, Tema Bulan Safar dan Peristiwa Penting Didalamnya
Naskah Khutbah Jumat Penuh Makna dan Singkat, Tema Bulan Safar dan Peristiwa Penting Didalamnya /Pixabay

Baca Juga: Kata Kata Bijak Caption Selamat Datang Bulan September 2022, Ucapan Penuh Doa, Harapan dan Impian

Hal ini karena tauhid merupakan pondasi dan asas bagi agama Islam. Allah Ta’ala tidak akan menerima amalan seseorang kecuali dengan tauhid. Tauhid merupakan perkara pokok yang paling mendasar yang menjadi tujuan Allah menciptakan kita.

Penerimaan dan penilaian seluruh amal tergantung kepada realisasi dari prinsip yang agung ini. Terdapat banyak dalil, hujjah yang melimpah dan bukti yang kuat tentang betapa agungnya persoalan tauhid ini serta betapa berbahayanya kemusyrikan itu.

Setan dan bala tentaranya senantiasa mengawasi dan mengintai anak keturunan Adam ‘alaihis salam untuk menyesatkan mereka. Di antara perkara yang bertentangan dengan tauhid dan merusak tauhid adalah apa yang diyakini oleh orang-orang jahiliyah serta para pengikutnya di masa kini yang melakukan bid’ah pada hari-hari tertentu dan buan-bulan tetentu.

Di antaranya adalah keyakinan sebagian orang tentang bulan Shafar ini. Bila pada masa dahulu orang-orang Jahiliyah meyakini dengan keyakinan yang batil tentang sejumlah bulan dalam setahun, maka siapa saja yang mencermati keadaan mereka terkadang akan mendapati adanya udzur bagi mereka, yaitu ketidaktahuan mereka dan jauhnya mereka dari petunjuk Rabbani yang lurus dan jelas. Jadi mereka itu orang-orang yang tidak mengetahui.

Namun bagaimana halnya dengan sekelompok orang dari umat Muhammad ﷺ yang bertauhid, memiliki petunjuk ilahi-nabawi, namun justru menyerupai orang-orang jahiliyah dan mengekor bid’ah mereka dalam sebagian keyakinannya.

Ada sebagian dari Umat Islam yang meyakini bahwa bulan Shafar itu membawa sial. Sebagian dari mereka tidak mengadakan hajatan pesta pernikahan di bulan Shafar karena berpegang teguh dengan keyakinan sebagaimana keyakinan orang-orang Jahiliyah dahulu.

Sebagian kalangan Muslimin lainya di negeri Arab meyakini hari Rabu terakhir dari bulan Shafar itu membawa sial. Mereka berkumpul di antara waktu Maghrib dan Isya’ di masjid-masjid, membentuk halaqah-halaqah (lingkaran-lingkaran), dituliskan untuk mereka ayat-ayat keselamatan yang tujuh, di lembaran kertas.

Seperti firman Allah Ta’ala:

سَلَامٌ عَلَى نُوحٍ فِي الْعَالَمِينَ

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah