Naskah Khutbah Jumat Singkat Pendek 23 September 2022, Tindakan yang Dianggap Biasa Tapi Dosanya Besar

- 22 September 2022, 11:09 WIB
Naskah Khutbah Jumat Singkat Pendek 23 September 2022, Tindakan yang Dianggap Biasa namun Dosanya Besar
Naskah Khutbah Jumat Singkat Pendek 23 September 2022, Tindakan yang Dianggap Biasa namun Dosanya Besar /Pixabay

Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [Quran At-Taubah: 65-66].

Orang-orang seperti ini mengucapkan kalimat ejekan dan hinaan karena bergurau saja. karena ia mengatakan, “Kami hanya main-main saja.” Dan Allah tidak membantah ucapan mereka bahwa mereka hanya bergurau. Namun Allah menjelaskan walaupun mereka mencela Allah, syariat-Nya, dan Rasul-Nya dalam keadaan bergurau, mereka telah murtad keluar dari agama. Mereka telah kufur setelah beriman.

Karena itu, bertakwalah kepada Allah dalam setiap kata yang keluar dari lisan kita. Dan ia didik dirinya dan anak-anaknya agar dapat mengontro lisan kita. Betapa cepat tersebarnya kebatilan. Terutama di era sosial media saat ini. Melalui youtube, whatsap, twitter, dan lain-lain.

Kedua: Mengucapkan kata Dan antara Allah dan hamba-Nya dalam permasalahan takdir.

Tidak dibenarkan seseorang mengatakan, “Saya berharap kepadamu dan kepada Allah.” Atau “Karena Allah dan karena si Fulan.” Dan kalimat-kalimat yang lain. Karena kata Dan dalam kalimat-kalimat seperti ini berarti penyetaraan antara Allah dan makhluknya. Dan dalam bahasa Indonesia, kita mengenal ada kalimat setara dan ada kalimat bertingkat. Sampai dalam ucapan pun kita tidak boleh menyetarakan antara Allah dan makhluknya.

Diriwayatkan oleh an-Nasai dari Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu.

أن رجلًا قال للنبي -صلى الله عليه وسلم-: ما شاء الله وشئت. فقال -صلى الله عليه وسلم-: «أجعلتني لله ندًا؟ قلت ما شاء الله وحده

“Bahwa ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam : “Atas kehendak Allah dan kehendakmu. Maka ketika itu bersabdalah beliau: Apakah kamu menjadikan diriku sebagai sekutu bagi Allah ? Hanya atas kehendak Allah saja. [HR. An-Nasai]

Hukum ucapan seperti ini adalah syirik kecil.

Ketiga: bersumpa dengan menyebut selain Allah.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah