Selain itu, Rasulullah sendiri juga menyebut beliau saw sebagai rahmat dalam hadis al-Darimi berikut.
Ini sekaligus sebagai cara penafsiran kedua, yaitu ayat al-Quran ditafsirkan dengan hadis-hadis Nabi. Beliau bersabda:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا أَنَا رَحْمَةٌ مُهْدَاةٌ
“Wahai manusia, sesungguhnya aku adalah rahmat yang dihadiahkan.”
Dari penjelasan di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa umat muslim bahagia atas Nabi Muhammad saw adalah urusan ilahi.
Sedangkan merayakan maulid nabawi adalah wujud ekspresi kebahagiaan tersebut, dan itu boleh-boleh saja meski tidak dilakukan oleh para pendahulu.
Surah Al-Anbiya Ayat 107 juga mengandung misi dimana Nabi Muhammad saw Menebar Rahmat
Dalam Ayat tersebut Allah Swt berfirman:
وما أرْسَلْناكَ إلّا رَحْمَةً لِلْعالَمِينَ