Lengkap! Tata Cara Melaksanakan Shalat Gerhana Bulan Total. Dari Bacaan Niat, Doa sampai Khutbah

- 8 November 2022, 10:12 WIB
Pixabay
Pixabay /

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini imaaman lillahi ta’aalaa)
Artinya: Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala

Lafadz niat shalat gerhana bulan sendirian adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini lillahi ta’aalaa)
Artinya: Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta’ala

Waktu Shalat Gerhana Bulan

Waktu pelaksanaan shalat ini terbentang sejak mulainya gerhana (bulan mulai tertutupi) hingga gerhana berakhir (bulan kembali ke kondisi semula).

Syaikh Wahbah az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu menjelaskan, jika gerhana bulan terjadi hingga pagi hari, maka waktu shalatnya berakhir dengan terbitnya matahari. Namun, ia tidak berakhir dengan terbitnya fajar.

Khutbah Shalat Gerhana

Merupakan sunnah adanya khutbah setelah shalat gerhana berjamaah. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mencontohkannya dalam hadits di atas.

Isi khutbah Rasulullah adalah memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala, lalu beliau bersabda:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لاَ يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهَا فَافْزَعُوا لِلصَّلاَةِ

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x