Teks Singkat Khutbah Jumat Edisi Tahun Baru 2023. Pentingnya Seorang Muslim memiliki Agenda Harian

- 6 Desember 2022, 20:23 WIB
Teks Singkat Khutbah Jumat Edisi Tahun Baru 2023. Pentingnya Seorang Muslim memiliki Agenda Harian
Teks Singkat Khutbah Jumat Edisi Tahun Baru 2023. Pentingnya Seorang Muslim memiliki Agenda Harian /jurnalmedan.com

JURNAL MEDAN - Berikut ini naskah atau singkat Khutbah Jumat terbaru edisi menyambut Tahun Baru 2023 dengan isi pembahasan jadwal dan agenda harian seorang muslim.

Judul khutbah dalam kesempatan kali ini adalah Pentingnya bagi Seorang Muslim memiliki Agenda Harian.

Seorang muslim tentunya perlu memiliki agenda dalam kehidupan ini setiap harinya.

Program atau rencana hidup yang dirancang untuk diamalkan dari waktu-waktu yang dilalui.

Baca Juga: Bawaslu Temukan 96 Dugaan Pelanggaran Administrasi Jelang Berakhirnya Tahapan Verfak Perbaikan 7 Desember 2022

Bukan hanya rencana di dunia, yang terpenting adalah amalan-amalan terencana yang bisa kita kerjakan sehingga bisa mendatangkan pahala dan bkal di hari akhir.

Khutbah Pertama

,الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ وَفَّقَنَا لِلْأَعْمَالِ الْجَارِيَة, وَصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ وَبَارِكْ عَلَى خَيْرِ البَرِيَّة
وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالذُّرِّيَّة, أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأََرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ

Kaum muslimin jama’ah Jumat yang berbahagia, Tentunya seorang muslim perlu memiliki agenda dalam kehidupan ini setiap harinya. Program hidup yang dirancang untuk diamalkan agar waktu-waktu yang dilalui berjalan dipenuhi amalan-amalan terencana.

Kadang seseorang tidak tahu apa yang perlu dilakukannya, kebingungan menghampirinya, sehingga ada kalanya tersibukkan dengan kesia-siaan, bahkan terjerumus dalam kemaksiatan -na’udzu billah- sebab tidak adanya program amalan yang seharusnya dipersiapkan.

Baca Juga: Update Spoiler One Piece 1069 Reddit: Rob Lucci Kena Mental vs Luffy, Awakening Zoan Tak Berkutik

Berikut rangkaian yang bisa dilakukan dalam sehari semalam, sejak bangun dari tidur hingga tidur kembali, diantaranya:

Program Pertama:

Bangun di sepertiga malam terakhir untuk menunaikan shalat tahajjud, shalat witir, memperbanyak doa meminta dan memohon ampun kepada Allah Ta’ala

Allah Ta’ala berfirman,

وَبِٱلۡأَسۡحَارِ هُمۡ يَسۡتَغۡفِرُونَ

“Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).” (Qs Adz-Dzariyat: 18)

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’ala selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berfirman, “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (Muttafaqun ‘Alaihi)

Program Kedua:

Shalat subuh berjamaah di masjid -khususnya laki-laki-, bersegera ke masjid untuk mendapatkan shaf pertama, menjawab azan, dan berdoa usai azan. Kemudian menunaikan shalat sunnah 2 rakaat qabliyah subuh, kemudian menunggu iqamat sambil banyak berdoa, zikir, dan membaca al-Quran.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (H.R. Muslim)

Sabda lainnya,

لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لَاسْتَبَقُوا إِلَيْهِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Seandainya manusia mengetahui apa yang terdapat pada azan dan shaf pertama, lalu mereka tidak akan mendapatkannya kecuali dengan cara mengundi, niscaya mereka akan melakukannya. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat dalam bersegera (menuju shalat berjama’ah), niscaya mereka akan berlomba-lomba. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat pada shalat Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya walaupun harus dengan merangkak.” (Muttafaqun ‘Alaihi, H.R. Al Bukhari 615 dan Muslim 637)

Sabda lainnya,

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (H.R. Abu Daud dan At-Tirmidzi)

Program Ketiga:

Setelah shalat subuh, hendaknya duduk-duduk sejenak berzikir zikir pagi hingga terbitnya matahari kemudian beberapa menit setelahnya shalat syuruq atau biasa disebut sebagai awal dhuha.

فَٱصۡبِرۡ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ قَبۡلَ طُلُوعِ ٱلشَّمۡسِ وَقَبۡلَ غُرُوبِهَاۖ وَمِنۡ ءَانَآيِٕ ٱلَّيۡلِ فَسَبِّحۡ وَأَطۡرَافَ ٱلنَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرۡضَىٰ

“Maka sabarlah engkau (Muhammad) atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit, dan sebelum matahari terbenam; dan bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari, agar engkau merasa tenang.” (Q.S. Tha-Ha: 130)

Disebutkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam,

إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

“Jika selesai shalat fajar, beliau duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari ke kuning-kuningan”. (H.R. Muslim)

Program Keempat:

Saat berangkat sekolah, kuliah, bekerja, mencari nafkah, dan aktivitas pagi lainnya, jangan lupa untuk senantiasa membasahi lisan dengan dzikir kepada Allah Ta’ala. Begitupun shalat dhuha perlu untuk kita perhatikan.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

“Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya”. (Qs Al-Ahzab: 41)

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

لَا يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ

“Hendaknya senantiasa lidahmu basah karena berzikir kepada Allah.” (At Tirmidzi dan Ibnu Majah)

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Muttafaqun ‘Alaihi)

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah Ta’ala

Program Kelima:

Agenda prioritas yang tidak layak ditinggalkan dalam sehari adalah berinteraksi dengan al-Quran dengan membacanya, mentadabburinya, mendakwahkannya, mengamalkannya, dan seterusnya.

Urusan-urusan kesibukan kita yang sangat banyak akan menjadi sangat mudah dengan menyempatkan selalu membaca Al Quran, dan ini sudah banyak dialami oleh orang-orang super sibuk, pekerjaan mereka terselesaikan dengan cepat, tepat, sesuai jadwalnya.

Jadikanlah kebersamaan dengan al Quran menjadi prioritas utama dan pertama, adapun pekerjaan harian kita hanyalah sampingan saja. Bukan malah sebaliknya.

Program Keenam:

Qailulah, istirahat sejenak apakah sebelum masuknya waktu zhuhur, atau setelah shalat zuhur, sebab setan tidak berqailulah. Kemudian menunaikan shalat zuhur ditambah rawatib qabliyah dan bakdiyahnya

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (H.R. Muslim).

Yang dimaksud 12 rakaat adalah 2 rakaat sebelum subuh, 4 rakaat sebelum zuhur, 2 rakaat setelah zuhur, 2 rakaat setelah magrib, dan 2 rakaat setelah isya.

Program Ketujuh:

Shalat ashar, kemudian zikir petang. Lalu melakukan aktivitas yang bermanfaat lainnya. Selanjutnya shalat magrib dan shalat-shalat sunnahnya, begitupun shalat isya dan shalat-shalat sunnahnya.

Program Kedelapan:

Secara umum, melakukan amalan kebaikan baik itu manfaatnya untuk diri kita sendiri seperti berdzikir, membaca al Quran, mendengarkan ceramah, dan amalan lainnya, atau untuk diri sendiri sekaligus orang lain seperti senyum, menyebarkan salam, silaturahmi, sedekah, membantu sesama, dan seterusnya.

Program Kesembilan:

Sebelum tidur, perlu memperhatikan adab-adab tidur, seperti wudhu, mengibarkan seprei dan bantal, berdoa sebelum tidur, dan adab lainnya agar gangguan-gangguan yang dikhawatirkan membahayakan tidak terjadi, atau terminimalisir.

Perlu bermuhasabah, jika ada kebaikan yang dilakukan di hari itu maka hendaknya bersyukur kepada Allah Ta’ala, meminta keikhlasan, dan memohon kepadaNya keistiqamahan, jika ada maksiat yang dikerjakan di hari itu maka hendaklah memohon ampun kepada Allah, menyesali, dan bertekad tidak melakukannya lagi.

Jamaah Jumat yang berbahagia, demikian khutbah pertama ini, semoga Allah Ta’ala memberikan kekuatan kepada kita semua untuk senantiasa mengisi hari-hari kita di dunia ini full dengan kebaikan-kebaikan

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ للهِ عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ تَعْظِيمًا لِشَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الدَّاعِي إِلَى رِضْوانِهِ، صَلَّى اللهُ عَليْهِ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَعْوَانِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِی خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسࣲ وَٰ⁠حِدَةࣲ وَخَلَقَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا وَبَثَّ مِنۡهُمَا رِجَالࣰا كَثِیرࣰا وَنِسَاۤءࣰۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِی تَسَاۤءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَیۡكُمۡ رَقِیبࣰا
أَمَّا بَعْدُ

Kaum muslimin rahimakumullah Mari memperbanyak shalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ
رَبَّنَا تَقَبَّلۡ مِنَّاۤۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡعَلِیمُ
رَبَّنَا تُبۡ عَلَیۡنَاۤۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِیمُ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ
إِنَّ ٱللَّهَ یَأۡمُرُ بِٱلۡعَدۡلِ وَٱلۡإِحۡسَـٰنِ وَإِیتَاۤىِٕ ذِی ٱلۡقُرۡبَىٰ وَیَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَاۤءِ وَٱلۡمُنكَرِ وَٱلۡبَغۡیِۚ یَعِظُكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ
فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ
وَلَذِكۡرُ ٱللَّهِ أَكۡبَرُۗ وَٱللَّهُ یَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُونَ
سُبۡحَـٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلۡعِزَّةِ عَمَّا یَصِفُونَ وَسَلَـٰمٌ عَلَى ٱلۡمُرۡسَلِینَ وَٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِینَ

***

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x