Contoh Khutbah Jumat Terbaru sambut Tahun Baru 2023. Menjadi Hamba yang Baik dan Selalu Bersyukur

- 7 Desember 2022, 17:40 WIB
Contoh Khutbah Jumat Terbaru sambut Tahun Baru 2023. Menjadi Hamba yang Baik dan Selalu Bersyukur
Contoh Khutbah Jumat Terbaru sambut Tahun Baru 2023. Menjadi Hamba yang Baik dan Selalu Bersyukur /Pixabay

Makhluk ciptaan Allah ada bermacam-macam. Ada yang bernyawa, ada yang tidak bernyawa. Ada yang berakal, ada yang tidak berakal. Ada yang kufur kepada Allah, ada yang beriman.

Ibadurrahman adalah hamba Allah subhanahu wata’ala yang beriman. Ibadurrahman memiliki karakter personaliti yang sangat khas. Karakter ini Allah subhanahu wata’ala sebutkan dalam al-Quran surat Al-Furqan ayat 63 dan beberapa ayat setelahnya.

Dengan mengenali karakter Ibadurrahman dalam surat al-Furqan inilah kita memiliki peluang untuk berusaha meraih kehormatan sebagai hamba Allah yang terbaik.

Karakter Hamba Allah yang Terbaik dalam Surat al-Furqan ayat 63 – 74
Karakter Pertama: Tawadhu’, Tenang, dan Bermartabat
Hamba yang dicintai Allah subhanahu wata’ala adalah kaum beriman yang berkarakter tawadhu’, beradab, tenang dalam bersikap, dan tetap bermartabat di tengah kehidupan sosial.

Allah subhanahu wata’ala berfirman,
وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا
“Adapun hamba-hamba Dzat Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati.” (QS. Al-Furqan: 63)

Karakter Kedua: Mengabaikan Sikap Orang Jahil
Bagaimana cara menyikapi jika diajak bicara oleh orang jahil tentang hal-hal yang tidak bermanfaat, mengundang maksiat, atau bahkan menyesatkan?

Caranya dengan tidak menggubris pembicaraan mereka. Menjauhkan diri dari kerumunan mereka.

Orang-orang jahil tetap harus didakwahi supaya kembali ke jalan yang benar. Pelaksananya adalah orang yang memiliki kemampuan untuk mendakwahi mereka.

Namun jika bukan dalam rangka mendakwahi mereka, atau tidak memiliki kemampuan untuk mendakwahi mereka, sikap yang paling tepat adalah menjaga lisan dan mengabaikan obrolan mereka. Menolak kejahatan mereka dengan kebaikan atau cara yang baik.

Allah subhanahu wata’ala berfirman,
وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا
“Dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan ‘salam.’” (QS. Al-Furqan: 63)

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x