Naskah Khutbah Jumat Tema Akhir Tahun 2022 Terbaru Singkat. Agar Tidak Tertipu Dengan Nikmat Dunia

- 18 Desember 2022, 09:56 WIB
Naskah Khutbah Jumat Tema Akhir Tahun 2022 Terbaru Singkat. Agar Tidak Tertipu Dengan Nikmat Dunia
Naskah Khutbah Jumat Tema Akhir Tahun 2022 Terbaru Singkat. Agar Tidak Tertipu Dengan Nikmat Dunia /Pixabay

Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَعِسَ عَبْدُ الدِّينَارِ، تَعِسَ عَبْدُ الدِّرْهَمِ، تَعِسَ عَبْدُ الخَمِيصَةِ، تَعِسَ عَبْدُ الخَمِيلَةِ، إِنْ أُعْطِيَ مِنْهَا رَضِيَ، وَإِنْ لَمْ يُعْطَ لَمْ يَرْضَ
“Celakalah hamba dinar, celakalah hamba dirham, celakalah hamba khamisah dan khamilah (sejenis pakaian yang terbuat dari wool/sutera). Jjika diberi ia senang, tetapi jika tidak diberi ia marah.”

Ibadallah, Alangkah butuhnya kita akan peringatan dan nasihat dari Allah dan Rasul-Nya ini. Nasihat dimana kita saksikan uang dan materi itu dipuja-puja bahkan disembah. Kehidupan matrealistis sudah begitu berlebihan. Sungguh jiwa-jiwa kita butuh introspeksi. Butuh kita obati sakitnya. Dengan cara apa? Dengan cara menyebut dan mengingat dua nasihat dari dua sumber wahyu ini. Kemudian mengamalkannya. Kembali meniti jalan Allah dan Rasul-Nya.

Ibadallah, Coba dengarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala berikut ini:

إِنَّ الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا وَرَضُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاطْمَأَنُّوا بِهَا وَالَّذِينَ هُمْ عَنْ آيَاتِنَا غَافِلُونَ ۝ أُولَئِكَ مَأْوَاهُمُ النَّارُ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan.” [Quran Yunus: 7-8].

Coba renungkan juga sabda Nabi kita, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ -رَضِيَّ اللَّهُ عَنْهُ- قَالَ: خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ نَتَذَكَّرُ الدُّنْيَا، نَتَذَكَّرُ الفَقْرَ وَنَتَخَوَّفَهُ، فَقَالَ: «آلْفَقَرَ تَخَافُونَ؟! وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ؛ لتُصَبَّنَ عَلَيْكُمْ الدُّنْيَا صَبًّا، حَتَّى لَا يُزِيغَ قَلْبَ أَحَدِكُمْ إِزاغَةً إِلَّا هِيَه (أَيْ: إِلَّا هَذِهِ الحَياةُ)، وايْمُ اللَّهُ، لَقَدْ تَرَكْتُكُمْ عَلَى مِثْلِ البَيْضاءِ، لَيْلُها وَنَهارُهَا سَوًاءٌ

Abu Darda’ radhiallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menemui kami. Saat itu kami sedang menyebut-nyebut dunia. Kami bercerita tentang kemiskinan dan mengkhawatirkannya.” Beliau bersabda, ‘Apakah kemiskinan yang kalian takutkan’? Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya. Sungguh nanti dunia ini akan benar-benar dilimpahkan untuk kalian. Sehingga tidak ada yang membuat hati setiap orang dari kalian menyimpang kecuali hal tersebut (maksudnya kehidupan seperti ini). Demi Allah, sungguh telah kutinggalkan kalian dalam kondisi yang putih. (saking jelasnya petunjuk itu) malamnya seperti siangnya.”

Coba renungkan hadits yang agung ini. Hadits yang merupakan tanda-tanda kenabian. Hadits ini akan mengobati penyakit kita di zaman ini. Karena hadits ini menjelaskan tentang sebab tergelincirnya seseorang dari jalan kebenaran. Dan sebab terbesar seseorang menyimpang dari jalan yang lurus ini adalah dunia berkuasa di hati seseorang. Seseorang tenggelam dalam syahwat dunia yang fana dan kelezatan yang sementara.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah