Naskah Singkat Khutbah Jumat 23 Desember 2022. Meraih Kedamaian di Dunia Dengan Mengikuti Syariat Islam

- 22 Desember 2022, 11:13 WIB
Naskah Singkat Khutbah Jumat 23 Desember 2022. Meraih Kedamaian di Dunia Dengan Mengikuti Syariat Islam
Naskah Singkat Khutbah Jumat 23 Desember 2022. Meraih Kedamaian di Dunia Dengan Mengikuti Syariat Islam /Pixabay

“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian.” Demikianlah Ibrohim berdoa, sebagaimana Allah mengabadikannya di dalam Alquran surat al-Baqarah ayat 126.

Beliau memohon keamanan kepada Allah, karena rasa aman merupakan kebutuhan dasar yang sangat mendesak, baik bagi pribadi maupun masyarakat dalam kehidupan sosial. Keamanan dan rasa aman merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Seseorang tak akan bisa menikmati rezeki dengan nyaman karena adanya rasa kekhwatiran, rasa ketakutan yang mencengkeram pikiran, perasaan dan hatinya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan sulit atau bahkan sama sekali tidak bisa mengais rezeki.

Kaum muslimin, inilah dia yang diinginkan musuh-musuh islam, mereka berupaya menciptakan kondisi ini, mereka berupaya memecah belah persatuan kaum muslimin, mereka berupaya memegang kendali urusan kaum muslimin, sehingga dengan mudah mereka akan mengobok-obok urusan kaum muslimin dengan berbagai macam kedok yang mereka kenakan, entahlah itu dengan mengatasnamakan perdamaian dan perbaikan, pemberantasan kezholiman dan lain sebagainya. Semua itu, adalah bohong belaka.

Untuk itulah, keberadaan waliyul amri yang akan menyatukan kalimat kaum muslimin meskipun mereka memiliki kesalahan atau kekurangan merupakan keniscayaan. Karena, kesabaran kita atas kekurangan mereka merupakan sarana menolak munculnya kondisi yang lebih buruk. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan sebuah pernyataan yang maknanya, “Tidak dikenal suatu kaum yang berada di bawah pengaturan waliyul amri melainkan keadaannya lebih baik daripada saat tidak adanya waliyul amri.”

Kaum muslimin, ini sangat kentara terlihat oleh kita, sekarang. Waliyul amri yang dihilangkan, para pemimpin yang dihilangkan, bagaimana keadaan yang terjadi kemudian dengan negara mereka, setelah mereka? senantiasa berada dalam ketakutan, kecemasan dan kecarut marutan yang tidak menentu, dan pertumpahan darah. Saya kira kaum muslimin yang hadir di sini mengetahui hal ini.

Orang-orang yang membenci syariat Islam berupaya keras untuk memecah belah kesatuan kaum muslimin, Perpecahan dan ketidak nyamanan kaum muslimin, inilah yang mereka kehendaki. Mereka berupaya melalui berbagai macam metode dan sarana, dengan cara menghilangkan atau memudarkan kesatuan kaum muslimin, atau dengan membelah mereka menjadi berkelompok-kelompok, mengadudomba antara mereka dan lain sebagainya. Atau dengan menanamkan pemahaman yang menyimpang, menggemboskan pemikian bahwa urusan agama adanya hanya di masjid-masjid saja. Adapun di luar masjid maka tak ada urusan agama. Tidak ada dalam keluarga di rumah-rumah, tidak pula di jalan-jalan, tidak pula ada di dalam interaksi sosial, dan tak ada dalam segala lini kehidupan lainnya.

Mereka mengatakan, islam tidak mempunyai urusan dalam hal-hal tersebut. Mereka mengatakan, cukuplah aturan-aturan dan undang-undang manusiawi yang mengatur urusan-urusan tersebut. Ya, inilah dia cara berpikir mereka. Inilah pola pikir sekuler dan liberal yang mana hal ini merupakan buah karya orang-orang kafir yang ditanamkan ke dalam otak-otak kita dan generasi penerus kita kaum muslimin. Semoga Allah melindungi kita dan generasi penerus kita dari bahaya pola pikir seperti ini. semoga pula Allah memberikan hidayah kepada saudara-saudara kita kaum muslimin yang tengah terlenakan oleh model pemikiran seperti ini sehingga mereka menyadarinya, meninggalkannya dan kembali kepada jalan pemikiran yang digariskan oleh Allah dan RasulNya shallallahu ‘alaihi wa sallam. amin

Wahai hamba-hamba Allah, keamanan dan rasa aman tak akan lestasi melainkan dengan kita bersyukur atas nikmat yang satu ini. Adapun orang-orang yang berupaya merusak keamanan maka mereka itulah orang-orang yang tidak mensyukuri kenikmatan Allah yang satu ini. Allah Ta’ala berfirman, memerintahkan kaum Quraisy,

فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ* الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ

Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan. (QS. Quraisy: 3-4).

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x