Contoh Khutbah Jumat Singkat Terbaru 30 Desember 2022. Cara Menggapai Keridhaan Allah di Dunia dan Akhirat

- 27 Desember 2022, 12:34 WIB
Contoh Khutbah Jumat Singkat Terbaru 30 Desember 2022. Cara Menggapai Keridhaan Allah di Dunia dan Akhirat
Contoh Khutbah Jumat Singkat Terbaru 30 Desember 2022. Cara Menggapai Keridhaan Allah di Dunia dan Akhirat /Pixabay

Pertama: Orang-orang yang ingin mendapatkan ridha Allah, mereka berusaha agar ikhlas dalam beramal. Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا لِأَحَدٍ عِنْدَهُ مِنْ نِعْمَةٍ تُجْزَى۝ إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَى ۝ وَلَسَوْفَ يَرْضَى
“Padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.” [Quran Al-Lail: 19-21]

Berusaha menggapai ridha Allah Ta’ala adalah tanda kejujuran seseorang kepada Allah. Dan inilah yang akan bermanfaat di hari kiamat kelak. Allah Ta’ala berfirman,

قَالَ اللَّهُ هَذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Allah berfirman: “Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar”. [Quran Al-Maidah: 119]

Mengedepankan keridhaan Allah dibanding keridhaan selain-Nya adalah tanda bersihnya hati seseorang dari kemunafikan. Allah Ta’ala berfirman,

فَإِنَّ اللَّهَ لَا يَرْضَى عَنِ الْقَوْمِ الْفَاسِقِينَ
“Sesungguhnya Allah tidak ridha kepada orang-orang yang fasik itu.” [Quran At-Taubah: 96]

Siapa yang mencari ridha Allah, hendaknya ia melepaskan sifat-sifat kemunafikan dan mengesakan Allah dalam menjalankan perintahnya.

Kedua: Di antara prinsip ajaran Islam yang dapat mengantarkan kita meraih ridha Allah Ta’ala adalah mencintai karena Allah dan membenci karena Allah. Ia mencintai seorang muslim karena Allah. Orang yang ia cintai itu karena kualitas agama orang itu. Kemudian ia juga membenci apa yang Allah benci karena kualitas agama orang tersebut. Atau bahkan orang tersebu memusuhi agama Allah. Allah Ta’ala berfirman,

لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ أُولَئِكَ حِزْبُ اللَّهِ أَلَا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” [Quran Al-Mujadalah: 22].

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah