Teks Khutbah Jumat Singkat PDF 20 Januari 2023. Bahaya Penyakit Hati, Bawa Keburukan Dunia dan Akhirat

- 16 Januari 2023, 11:15 WIB
Teks Khutbah Jumat Singkat PDF 20 Januari 2023. Bahaya Penyakit Hati, Bawa Keburukan Dunia dan Akhirat
Teks Khutbah Jumat Singkat PDF 20 Januari 2023. Bahaya Penyakit Hati, Bawa Keburukan Dunia dan Akhirat /pixabay

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah, Mari waspadai penyakit ujub ini. Penyakit ujub dapat tumbuh melalui apa saja yang ada pada diri kita.

Penyakit ujub bisa menyerang orang yang memiliki kelebihan pada fisiknya. Merasa paling kuat, merasa paling tampan atau paling cantik, merasa paling cakap bicaranya, dan sebagainya.

Penyakit ujub juga dapat menimpa seseorang yang memiliki kelebihan pada akalnya. Merasa paling cerdas. Merasa paling maju cara berpikirnya. Merasa paling visioner ide-idenya. Merasa paling bisa mengatasi permasalahan. Merasa paling hebat dalam urusan manajerial. Dan semisalnya.

Orang yang memiliki jalur nasab yang mulia di masyarakat juga dapat terserang penyakit ini. Merasa paling bangsawan. Merasa paling terhormat karena keturunan raja. Merasa paling hebat karena keturunan jenderal. Merasa paling banyak harta karena keturunan konglomerat. Dan semisalnya.

Bagi kita yang memiliki popularitas di kalangan tertentu; para ustadz, para da’i, para tokoh publik, waspadalah, penyakit ujub sangat mudah menyerang dalam kondisi seperti ini. Merasa memiliki pengikut yang paling banyak. Merasa dakwahnya paling berhasil dan paling banyak fans-nya. Ini semua adalah bentuk penyakit ujub yang sangat berbahaya.

Dalam al-Quran disebutkan,
وَّكَانَ لَهٗ ثَمَرٌۚ فَقَالَ لِصَاحِبِهٖ وَهُوَ يُحَاوِرُهٗٓ اَنَا۠ اَكْثَرُ مِنْكَ مَالًا وَّاَعَزُّ نَفَرًا
“Dan dia memiliki kekayaan besar, maka dia berkata kepada kawannya (yang beriman) ketika bercakap-cakap dengan dia, “Hartaku lebih banyak daripada hartamu dan pengikutku lebih kuat.” (QS. Al-Kahfi: 34)

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah, Oleh sebab itu, merupakan hal yang sangat baik ketika kita setiap hari mengevaluasi diri kita. Kita hitung kesalahan-kesalahan diri kita di waktu sepertiga malam saat shalat tahajud. Sudah berbuat dosa apa kita sepanjang hari ini. Penyakit apa yang menyerang hati kita pada hari ini.

Selain itu, jangan segan-segan untuk selalu dekat dengan para ulama dan ahli ilmu. Jangan segan-segan untuk selalu meminta nasehat dari mereka. Meminta penilaian mereka terhadap diri kita. Barangkali mereka lebih mampu melihat kekurangan diri kita yang tak mampu kita lihat sendiri.

Ikuti nasehat para ulama. Taati ulama selama berada di atas kebaikan dan kebenaran. Sembari kita terus berusaha meningkatkan penguasaan ilmu Islam, mengasah ilmu adab dan akhlak. Menajamkan bashirah, melembutkan hati, dan menjernihkan pikiran.

Semoga kita dimudahkan Allah ‘azza wajalla dalam menempuh jalan kebenaran hingga berpungkas di Jannahnya Allah ‘azza wajalla.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah