Teks Khutbah Jumat PDF Terbaru Penuh Makna 20 Januari 2023. Selalu Berpegang Teguh pada Ajaran Islam

- 19 Januari 2023, 18:24 WIB
Teks Khutbah Jumat PDF Terbaru Penuh Makna 20 Januari 2023. Selalu Berpegang Teguh pada Ajaran Islam
Teks Khutbah Jumat PDF Terbaru Penuh Makna 20 Januari 2023. Selalu Berpegang Teguh pada Ajaran Islam /pixabay

إِنَّ العبد لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُونَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا وَإِنَّ العبد لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُونَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا،
“sesungguhnya salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli surga, sehingga jarak antara dirinya dengan surga hanya tinggal sehasta, tetapi catatan (takdir) mendahuluinya lalu ia beramal dengan amalan ahli neraka, maka dengan itu ia memasukinya. Dan sesungguhnya salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli neraka, sehingga jarak antara dirinya dengan neraka hanya tinggal sehasta, tetapi catatan (takdir) mendahuluinya lalu ia beramal dengan amalan ahli surga, maka dengan itu ia memasukinya”. [Diriwayatkan oleh al Bukhari dan Muslim].

الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ
“Amal itu tergantung akhirnya.”

Kita memohon agar Allah mewafatkan kita dalam keadan husnul khotimah.

Ibadallah, Bertakwalah kepada Allah. Pegang teguhlah agama Anda. Agama yang datang kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yang Allah jadikan hati orang-orang Arab dan non Arab bersatu dengan agama tersebut. Antara orang kulit putih dan kulit hitam. Antara Salman seorang Persia, Ammar orang Arab, Bilal orang Afrika, dan Suhaib ar-Rumi. Antara Abu Bakar ash-Shiddq, Umar bin al-Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan semua sahabat. Mereka semua menjadi bersaudara. Saling mencintai di atas Islam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam:

هُوَ الَّذِي أَيَّدَكَ بِنَصْرِهِ وَبِالْمُؤْمِنِينَ* وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ لَوْ أَنفَقْتَ مَا فِي الأَرْضِ جَمِيعاً مَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mukmin, dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.” [Quran Al-Anfal: 62-63].

Apabila Anda melihat Masjid al-Haram, di sana orang-orang shalat setiap saat. Anda menyaksikan ada yang kulit putih, merah, hitam. Ada yang Arab dan ada yang non Arab. Berbagai macam warga negara. Siapa yang menyatukan mereka? Siapa yang menyatukan hati mereka? Jawabnya tentu Islam. Inilah agama yang menyatukan dan menautkan hati mereka. Menjadikan mereka satu shaf yang saling menguatkan satu dengan yang lainnya. Tidak ada beda yang Arab dan non Arab. Demikian juga yang putih dengan yang hitam dan yang merah. Yang membedakannya adalah kualitas takwanya.

Ibadallah, Bertakwalah kepada Allah. Berpegang teguhlah dengan agama kalian. Jangan sampai kalian wafat kecuali di atasnya. Sehingga kalian masuk ke dalam surga. Janganlah lalai, karena ujian di atasnya itu berat. Hal-hal yang menyebabkan seseorang menyimpang itu sangat banyak. Banyak para da’i yang menyesatkan. Mereka ingin agar kaum muslimin keluar dari batas-batas agamanya. Mereka berusaha menghalang-halangi kaum muslimin untuk mengamalkan agama mereka. Jika mereka tidak mampu menghalangi mereka, maka mereka berusaha mengeluarkan mereka dari agamanya.

Ibadallah, Bertakwalah kepada Allah. Bersemangatlah terhadap agama kalian. Waspadailah fitnah yang tampak maupun yang tersembunyi.

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم: (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ* وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعاً وَلا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَاناً وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنْ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ* وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنْ الْمُنْكَرِ وَأُوْلَئِكَ هُمْ الْمُفْلِحُونَ* وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمْ الْبَيِّنَاتُ وَأُوْلَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ).

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.” [Quran 3: 102-105].

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x