Referensi Khutbah Jumat Terbaru Singkat, Tema Amalan Bulan Rajab, Keutamaan dan Cara Memuliakannya

- 26 Januari 2023, 22:03 WIB
Referensi Khutbah Jumat Terbaru Singkat, Tema Amalan Bulan Rajab, Keutamaan dan Cara Memuliakannya
Referensi Khutbah Jumat Terbaru Singkat, Tema Amalan Bulan Rajab, Keutamaan dan Cara Memuliakannya /Pixabay

Diwajibkan atas setiap muslim untuk meninggalkannya dan berpaling darinya serta mengingkari pelakunya dan jangan terpedaya dengan para pelakunya yang sangat banyak di berbagai negeri.

Juga jangan terpedaya karena disebut di dalam kitab Qutul Qulub dan Ihya’ Ulumuddin dan kitab-kitab selain keduanya. Itu adalah bid’ah batil. Sungguh telah shahih hadits dari nabi ﷺ bahwa beliau bersabda, ”Siapa yang membuat perkara baru dalam agama kami ini yang bukan bagian darinya maka perkara tersebut tertolak.”

Dan di dalam Ash-Shahih disebutkan bahwa Nabi ﷺ bersabda, ”Siapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak ada dasarnya dari perintah kami maka amalan tersebut tertolak.” Dan dalam Shahih Muslim dan selainnya disebutkan bahwa Nabi ﷺ bersabda, ”Setiap bid’ah adalah kesesatan.”

Mengadakan perayaan pada malam tanggal 27 Rajab.
Sebagian kalangan meyakini bahwa malam tersebut adalah malam isra’ dan mi’raj. Dalam perayaan tersebut disampaikan pidato, dinyanyikan qasidah, dibacakan pujian-pujian. Ini merupakan perkara yang tidak dilakukan dan tidak dikenal di abad-abad pertama Islam yang utama yaitu 3 abad pertama.

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata, ”Tidak diketahui seseorang dari kaum muslimin bahwa dia menjadikan malam isra’ itu memiliki keutamaan atas malam yang lain. Apalagi lebih utama dari lailatul qadar.

Demikian pula, para sahabat dan yang mengikuti mereka dengan baik tidak mengkhususkan malam isra’ dengan satu perkara tertentu dan tidak pula menyebutnya.”

Ibnu Qayyim kemudian mengatakan, ”Ini jika malam Isra’ itu diketahui kepastian tanggalnya. Padahal, nukilan tentang tanggal pasti malam Isra’ itu terputus dan berbeda-beda dan tidak ada yang bisa dijadikan pegangan.

Dan tidak disyariatkan bagi kaum muslimin untuk mengkhususkan malam yang diduga itu adalah malam Isra’, tidak dengan qiyamul lail, tidak pula dengan amalan yang lainnya.” [Zaadul Ma’ad fi hadyi Khairil ‘ibad (1/57)]

Ini hanyalah sebagian dari contoh hal-hal yang tidak ada tuntunanya dalam Islam yang masih dilakukan oleh sebagian dari kaum Muslimin.

Semoga Allah Ta’ala memberikan hidayah kepada kita semua dan seluruh kaum Muslimin agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang tidak dibenarkan dalam syariat Islam.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah