Naskah Khutbah Jumat Tema Bulan Ramadhan Terbaru, Tema Kaitan Erat Ramadhan, Hikmah dan Doa

- 15 Februari 2023, 12:42 WIB
Naskah Khutbah Jumat Tema Bulan Ramadhan Terbaru, Tema Kaitan Erat Ramadhan, Hikmah dan Doa
Naskah Khutbah Jumat Tema Bulan Ramadhan Terbaru, Tema Kaitan Erat Ramadhan, Hikmah dan Doa /Pixabay

Kaum muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah, Segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah menyampaikan kita di bulan Ramadhan. Bulan penuh keberkahan. Bertumpuk-tumpuk kebaikan. Pintu-pintu surga dibuka. Sementara pintu-pintu neraka ditutup. Setan-setan dibelenggu. Allah ingin agar kita bertakwa. Kemudian Dia butkan jalan agar kita sampai pada tujuan itu. Dia mudahkan dengan cara membelenggu setan. Dia buatkan suasana dengan membukakan pintu surga, dan menutup pintu neraka. Tidak cukup di situ, Dia juga beri motivasi dengan pelipat-gandakan pahala. Sungguh Allah itu Maha Luas karunianya.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah, Bulan puasa ini terkadang membuat kebiasaan kita berubah. Kita menghadirkan sejumlah makanan dalam satu hari yang sebelumnya tidak bias akita lakukan. Tidak masalah, selama tidak berlebihan.

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا
“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.” [Quran Al-A’raf: 31]

Namun, yang perlu kita sadari bukan ini tujuan Ramadhan. Bukan ini keutamaan dan keistimewaan inti di bulan Ramadhan. Kita harus tetap fokus dan memperhatikan bahwa bulan Ramadhan ini ada keutamaan yang berdampak besar dan luas untuk kehidupan dunia dan akhirat kita. di antaranya adalah bulan Ramadhan adalah bulan doa.

Mengapa kita katakan bulan Ramadhan adalah bulan doa. Coba perhatikan ayat tentang puasa. Surat Al-Baqarah ayat 183 dan beberapa ayat setelahnya. Di ayat 186, Allah Ta’ala berfirman,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” [Quran Al-Baqarah: 186]

Dari rangkaian ayat puasa ini, Allah berfirman tentang doa. Ini menunjukkan eratnya kaitan antara puasa dan doa. Bulan puasa adalah bulan berdoa. Ibnu Katsir rahimahullah menerangkan bahwa masalah ini disebutkan di sela-sela penyebutan hukum puasa. Ini menunjukkan mengenai anjuran memperbanyak do’a ketika bulan itu sempurna, bahkan diperintahkan memperbanyak do’a tersebut di setiap kali berbuka puasa. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 2: 66).

Secara keseluruhan, saat berpuasa adalah saat mustajab untuk berdoa. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad 2: 305).

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak do’a demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdo’a untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan do’a kebaikan untuk kaum muslimin secara umum.”

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah