Naskah Khutbah Jumat Tema Bulan Ramadhan Terbaru, Tema Kaitan Erat Ramadhan, Hikmah dan Doa

- 15 Februari 2023, 12:42 WIB
Naskah Khutbah Jumat Tema Bulan Ramadhan Terbaru, Tema Kaitan Erat Ramadhan, Hikmah dan Doa
Naskah Khutbah Jumat Tema Bulan Ramadhan Terbaru, Tema Kaitan Erat Ramadhan, Hikmah dan Doa /Pixabay

Kemudian ada waktu sahur yang juga merupakan waktu istimewa untuk berdoa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ibnu Hajar juga menjelaskan hadits di atas dengan berkata, “Doa dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.”

Kemudian saat berbuka puasa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Dalam Tuhfah Al-Ahwadzi disebutkan bahwa kenapa doa mudah dikabulkan ketika berbuka puasa karena saat itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.

Mungkin ada yang mengatakan, yang penting itu usaha. Kalau kita berusaha, maka akan terwujud. Kalau Cuma doa mana mungkin terwujud. Dari sini sebagian orang meninggalkan doa. Dan fokus hanya dengan usaha.

Kaum muslimin, Yang perlu kita ketahui, doa dan usaha itu satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Syariat kita mengajarkan berdoa meminta kepada Allah, karena segala sesuatu itu Allah yang menentukan. Dan agar seseorang menundukkan hatinya kepada pencipta-Nya. Merasa butuh kepada-Nya. Dan kalau usahanya terwujud, dia tidak mengatakan, ‘Ini karena kecerdasanku. Karena usahaku, dll.’ seperti ucapannya Qarun.

Dan menurut syariat juga bahkan logika sehat, seseorang harus berusaha. Tidak boleh dia cuma duduk-duduk berdoa tanpa ada usaha. Ini juga salah.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah