Teks Singkat Khutbah Jumat Bulan Ramadhan, Cara Menjadi Hamba Allah 24 Jam, Kapanpun Dimanapun

- 4 April 2023, 12:03 WIB
Teks Singkat Khutbah Jumat Bulan Ramadhan, Cara Menjadi Hamba Allah 24 Jam, Kapanpun Dimanapun
Teks Singkat Khutbah Jumat Bulan Ramadhan, Cara Menjadi Hamba Allah 24 Jam, Kapanpun Dimanapun /

Sungguh merugi, orang yang tidak mengisi harinya untuk menjadi hamba Allah yang sejati. Manusia seperti ini laksana mayat hidup yang berjalan, mati sebelum waktunya. Hidupnya tidak bermakna sama sekali!

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Merupakan hak Allah atas hamba-Nya di setiap waktu yang berlalu dalam hidupnya untuk menunaikan kewajiban ubudiyah yang ia persembahkan kepada Allah dan untuk mendekatkan dirinya kepada-Nya. Jika seorang hamba mengisi waktunya dengan ibadah yang wajib ia lakukan, maka ia akan maju menuju Allah. Sebaliknya, jika ia isi dengan mengikuti hawa nafsu, bersantai ria atau menganggur, ia akan mundur. Seorang hamba kalau tidak melangkah maju, ia pasti bergerak mundur. Tidak ada yang berhenti di tengah jalan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

لِمَنْ شَاءَ مِنْكُمْ أَنْ يَتَقَدَّمَ أَوْ يَتَأَخَّرَ
“(yaitu) bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur.” (QS. al-Mudattsir/74:37).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَايِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا
“Setiap hari semua orang melanjutkan perjalanan hidupnya, keluar mempertaruhkan dirinya! Ada yang membebaskan dirinya dan ada pula yang mencelakakanya!” (HR. Muslim).

Setiap insan melanjutkan perjalanannya, ada yang menjual dirinya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala:

إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَىٰ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan jannah untuk mereka.” (QS. at-Taubah/9:111).

Dan ada pula yang menjualnya kepada setan yang senantiasa mengintai.

Ibnul Qayyim rahimahullah melanjutkan, “Barangsiapa tidak mengisi waktunya untuk Allah dan dengan petunjuk Allah maka baginya mati lebih baik daripada hidup ! Apabila seorang hamba sedang mengerjakan shalat, maka ia hanya memperoleh bagian shalat yang ia lakukan dengan khusyuk. Ia tidak memperoleh bagian apapun dari hidupnya kecuali yang dijalaninya dengan petunjuk Allah dan ditujukannya semata-mata untuk Allah.”

Ibadallah, Lalu, mampukah kita mengisi 24 jam yang Allah berikan ini untuk beribadah kepada Allah ‘Azza wa Jalla? Jawabnya, kita mampu mengisinya dengan ibadah. Hal itu bila kita memaknai ibadah dengan maknanya yang luas. Yaitu segala sesuatu yang dicintai dan diridhai oleh Allah ‘Azza wa Jalla berupa ucapan maupun perbuatan, lahir maupun batin.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah