“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.” (QS. An-Nisa’: 136)
Ayat ini menjelaskan bagaimana al-Quran menuntut keimanan dari seorang mukmin sedangkan mereka telah terlebih dahulu beriman, bahkan khitab ayat tersebut berbunyi “Wahai orang-orang yang beriman.” Tidak lain ayat ini menuntut setiap mukmin untuk terus istiqamah dalam iman, senantiasa memperbarui dan kuatkan iman.
Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, secara marfu’ dari Nabi,
جَدِّدُوا إِيمَانَكُمْ،
قِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، وَكَيْفَ نُجَدِّدُ إِيمَانَنَا؟
قَالَ: أَكْثِرُوا مِنْ قَوْلِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
“Perbarui iman kalian.”
“Wahai Rasulullah, bagaimana cara kami memperbarui iman kami?” tanya para sahabat.
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Perbanyaklah mengucapkan ‘Laa ilaaha illallaah’.”
Jamaah shalat Idul Fitri yang dimuliakan Allah!