Referensi Singkat Khutbah Jumat Terbaru: Amalan Penghias Hati dan Raih Ketenangan Batin

- 27 April 2023, 17:09 WIB
Referensi Singkat Khutbah Jumat Terbaru: Amalan Penghias Hati dan Raih Ketenangan Batin
Referensi Singkat Khutbah Jumat Terbaru: Amalan Penghias Hati dan Raih Ketenangan Batin /Pixabay

Perhatikan ayat ini! Pertama Allah mengatakan “Kemudian Allah menerima taubat mereka” maksudnya Allah berikan hidayah dan kesempatan untuk bertaubat. Kemudian “agar mereka tetap dalam taubatnya”, ini adalah perbuatan taubat yang dilakukan seorang hamba. Setelah itu Allah tutup dengan “Sesungguhnya Allah-lah Yang maha Penerima taubat.”

Ada tiga kata taubat dalam ayat ini. Yang pertama dari Allah. Kedua dari hamba. Dan ketiga adalah sifat Allah. karena itu, taubat seorang hamba diapit oleh dua taubat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Seorang hamba mau bertaubat karena hidayah yang Allah berikan kepada-Nya. Dia menyesali kesalahan yang telah dia lakukan. Allah beri semangat padanya untuk kembali kepada kebenaran. Dengan inilah dia mau melakukan aktivitas taubat. Dan taubatnya seorang hamba kembali kepada hak Allah. namun Allah menyatakan,

إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ
“Sesungguhnya Allah-lah Yang maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”

Jamaah sekalian yang dirahmati Allah,

Karena itu, dalam aktivitas ibadah yang kita lakukan. awalnya, Allah beri petunjuk dan kemampuan kepada kita untuk melakukan ibadah tersebut. Lalu kita pun beramal. Jika amal tersebut ikhlas dan sesuai tuntunan syariat, maka kita pun akan mendapat pahala dari Allah. Sehingga ibadah kita kepada Allah adalah bentuk perhatian Allah kepada kita. Perhatian sebelum beramal dan perhatian pasca beramal.

Dalam hal ini, maksud khotib ingin menjelaskan kita adalah hamba yang lemah. Dalam setiap ibadah yang kita lakukan, kita tidaklah memiliki peran dan jasa yang besar. Sehingga tatkala kita beribadah, kita berbuat baik, kita melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk diri sendiri, orang lain, atau instansi, kita sadar dengan benar-benar sadar, ini semua murni kebaikan dari Allah. Jangan sampai malah menimbulkan sikap bangga diri dan kesombongan.

أَقُولُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ؛ فَإِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ.

Khutbah Kedua:

Hadirin, jamaah Jumat yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala, Dalam setiap aktivitas ibadah dan norma baik yang kita lakukan, tujuannya adalah dzikrullah. Dan orang yang melakukan dzikrullah, maka ia mendapat balasan dari Allah berupa Allah akan mengingatnya. Sebagaimana yang difirmankan Allah Subhanahu wa Ta’ala,

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x