Teks Khutbah Jumat Akhir Syawal Ringkas Singkat, Keutamaan dan Hakikat Saat Taubat dan Istighfar

- 15 Mei 2023, 19:31 WIB
Teks Khutbah Jumat Akhir Syawal Ringkas Singkat, Keutamaan dan Hakikat Saat Taubat dan Istighfar
Teks Khutbah Jumat Akhir Syawal Ringkas Singkat, Keutamaan dan Hakikat Saat Taubat dan Istighfar /Pixabay

Taubat tidak hanya dibutuhkan oleh orang-orang yang suka bermaksiat. Tapi semua manusia membutuhkan taubat. Baik dia seorang taat atau pelaku maksiat. Semuanya bertaubat kepada Allah. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia terbaik di dunia dan akhirat. Beliau telah diampuni dosanya yang telah lalu dan akan datang, pun bertaubat kepada Allah. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
“Demi Allah. Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari)

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّى أَتُوبُ فِى الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ
“Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfar) kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR. Muslim).

Kalau nabi melakukan hal ini dan merasakan butuh akan hal ini, apalagi kita. Jangan sampai seseorang merasa bahwa dia rajin ke masjid, rajin shalat dan puasa, kemudian dia merasa tidak merasa butuh untuk bertaubat. Ketauhilah, kita semua butuh akan taubat kepada Allah.

Ibadallah, Terlalu banyak dalil yang menunjukkan tentang keutamaan bertaubat dan agungnya taubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Pertama: Bertaubat itu dicintai oleh Allah.

Kalau Anda ingin dicintai Allah, maka perbanyaklah taubat dan istighfar. Al-Imam Ibnul Qayyim mengatakan, “Bukanlah yang terpenting itu mencintai, tapi yang lebih penting adalah apakah engkau dicintai Allah.” Betapa banyak orang menyatakan diri bahwa Dia mencintai Allah, tapi Allah murka kepada mereka. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” [Quran Al-Baqarah: 222].

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut orang yang banyak istiighfar adalah orang yang beruntung.

طُوْبَى ِلمَنْ وَجَدَ فِي صَحِيْفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيْرًا

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x