وَكُلَّ شَيْءٍ فَصَّلْنَاهُ تَفْصِيلًا
Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas. [Al-Isra’: 12]
مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ
Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. [Al-An’am: 38]
Sebelum Rasulullah ﷺ meninggal, Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan firman-Nya:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, [Al-Maidah: 3]
Dengan demikian agama Islam ini adalah agama yang lengkap, sempurna dan umum, komprehensif atau menyeluruh. Di dalamnya tidak ada kekurangan dan cacat.
Tidak mungkin Rasulullah ﷺ meninggalkan sesuatu dari agama ini lalu tidak berbicara tentang hal itu atau melewatkannya.
Sesungguhnya Rasulullah ﷺ tidak berbicara karena hawa nafsu. Beliau hanyalah berbicara berdasarkan wahyu.