Dienul Islam yang mulia telah menetapkan visi keluarga muslim, yaitu keridhaan Allah, masuk Surga-Nya, dan terhindar dari Neraka-Nya.
Allah Taala berfirman dalam surat al-An’am ayat 162,
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Katakanlah: sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam.”
Lalu firman Allah subhanahu wata’ala dalam surat Ali Imran 185,
فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ
“Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.”
Misi utama meraih ridha Allah, masuk Surga, dan terhindar dari Neraka ini tak akan dapat dicapai selain dengan menaati Allah, menjadikan al-Quran sebagai undang-undangnya, serta menjadikan sabda nabi-Nya sebagai perintah. Tidak ada jalan lain melainkan dengannya.
Setiap muslim hendaknya bersungguh-sungguh membangun rumah tangga di atas ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya serta memiliki visi jauh ke depan dalam mewujudkan cita-cita melahirkan generasi yang bertakwa, generasi rabbani yang mengemban misi membangun peradaban, memimpin dunia serta menjadi kebanggaan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.