Teks Khutbah Idul Adha 2023 Terbaru, Tema Keutamaan Kurban dan Mencetak Generasi Rabbani

- 24 Juni 2023, 13:29 WIB
Masjid Baiturrahmah Jantho Baru, Aceh Besar
Masjid Baiturrahmah Jantho Baru, Aceh Besar /Hamdani/

Setiap memasuki momen Dzulhijjah atau saat menunaikan ibadah haji dan umrah, maka pikiran kita kembali mengembarapada peristiwa beberapa abad silam tentang sosok teladan terbaik sepanjang masa Nabiyullah Ibrahim alaihissalam.

Bahkan di setiap shalat, kita diperintahkan bershalawat kepadanya selain kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Seolah Allah ingin mengabarkan, bahwa inilah hamba-Ku yang saleh dan diri dan keluarganya layak sebagai teladan dan panutan dalam ketaatan sepanjang perjalanan kehidupan.

Satu-satunya manusia yang perilaku dirinya dan keluarganya diabadikan Allah menjadi rangkaian ibadah haji dan umrah. Wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melempar Jumrah di Mina, Thawaf dan Sa’i. Begitu seterusnya.

Pada dirinya melekat kuat figur ayah teladan, bahkan karakter kuat keluarganya layak menjadi suri teladan. Ibrahim sebagai ayah, Ismail anaknya, dan Hajar sebagai istri Ibrahim maupun ibunya Ismail.

Saat Nabi Ibrahim meninggalkan Ibunda Hajar dan Ismail putranya di Kakbah, di samping pohon besar, di atas sumur Zam-zam, beliau hanya membekali sekantong kurma dan air dalam geriba. Padahal kala itu di tempat tersebut tidak ada seorang pun penghuni dan tidak ada air.

Sang istri pun mengikutinya dan berkata, “Hai Ibrahim, Anda hendak ke mana, meninggalkan kami di lembah yang tiada sesuatu pun dan manusia seorang pun?”

Berkali-kali dia mengulang pertanyaan itu, tapi Ibrahim sama sekali tidak menoleh.

Setelah tidak mendapatkan jawaban, ia bertanya, “Apakah Allah yang memerintahkanmu?”

Ibrahim menjawab: “Iya.”

Hajar pun berkata, “Kalau begitu Allah tidak akan menyia-nyiakan kami!”

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan

Sumber: KhotbahJumat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah