Sering Mimisan? Ini Sebab dan Gejala Dan Cara Mengatasinya

26 November 2021, 14:36 WIB
Sering Mimisan? Ini Sebab dan Gejala Dan Cara Mengatasinya /PIXABAY/Mojpe/

JURNAL MEDAN - Ada yang sering hidung berdarah Atau mimisan? Hidung berdarah atau disebut dengan mimisan merupakan gejala umum yang ditandai dengan adanya pendarahan dari hidung akibat pecahnya pembuluh darah dalam hidung.

Biasanya, darah hanya keluar dari salah satu lubang hidung. Hampir setiap orang mengalami mimisan setidaknya sekali seumur hidup. Pada sebagian besar kasus, mimisan dapat ditangani dengan cara menekan hidung. Namun bagi beberapa orang, dibutuhkan penanganan medis yang lebih lanjut.

Lalu apa saja tanda-tanda dan gejala mimisan?

Baca Juga: Ingat ya, Lamaran Bukan Tanda Halal! Jangan Salah Lagi, Yuk Simak Penjelasannya

Gejala-gejala mimisan ditandai dengan adanya pendarahan dari satu atau dua sisi hidung. Darah dapat pula mengalir ke bagian belakang tenggorokan dan dapat menyebabkan batuk maupun Muntah darah. Apabila feses Anda berwarna gelap, berarti Anda telah menelan darah yang cukup banyak.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

1. Merasa intensitas darah dari hidung tinggi atau beberapa kali Muntah darah
2. Menderita Hipertensi atau gangguan hematologi (seperti Hemofilia dan leukimia) yang dapat menyebabkan mimisan
3. Menunjukkan adanya penggunaan antikoagulan (warfarin)
4. Mengalami Demam dengan suhu badan lebih tinggi dari 38.90oC, terutama ketika Anda sudah mengalami proses hemostasis
5. Kesulitan dalam bernapas
6. Mengalami pendarahan selama 30 menit tanpa henti bahkan ketika hidung ditekan
7. Mengalami pendarahan akibat Trauma/luka seperti kecelakaan lalu lintas

Baca Juga: Ternyata Ini Obat Paling Enak di Dunia, Zaidul Akbar: Setiap Hari Kita Makan

Apa penyebab mimisan?

Pembuluh darah yang pecah dalam hidung karena cedera (benturan pada hidung) dapat menyebabkan mimisan. Penyebab lainnya meliputi pengaruh zat kimia, infeksi, kelainan pembuluh darah di hidung, serta penyakit seperti Hipertensi atau koagulopati. Udara kering pada musim dingin juga menjadi penyebab umum hidung menjadi kering dan mimisan.

Namun ada faktor-faktor yang meningkatkan risiko mimisan yaitu

1. Kondisi cuaca yang kering. Pada musim dingin atau musim panas, udara yang kering dapat menyebabkan kelembapan udara berkurang sehingga mukosa hidung yang kering membuat pembuluh darah dalam hidung retak dan pecah. Mimisan sering terjadi ketika jaringan tubuh menghadapi perubahan tingkat kelembapan udara pada pergantian musim

Baca Juga: Mengenal Buah Kersen dan Khasiatnya. Ternyata Bisa Menyembuhkan Darah Tinggi dan Hilangkan Jerawat

2. Nasal septum (dinding pemisah rongga hidung). Letak septum yang menyimpang ke salah satu sisi rongga hidung membuat aliran udara yang masuk menjadi tidak seimbang. Perbedaan tekanan udara yang masuk melalui rongga hidung yang sempit membuat dinding mukosa hidung menjadi kering, pecah, hingga memicu risiko mimisan

3. Pilek dan Alergi. Infeksi Saluran Pernapasan dan Alergi dapat menyebabkan peradangan di dalam hidung.

Pembuluh darah yang meradang menyebabkan hidung tersumbat. Mengembuskan napas terlalu keras lewat hidung dapat membuat Anda mimisan atau mengalami perdarahan kembali setelah hemostasis
Iritasi akibat paparan zat kimia.

Baca Juga: 7 Cara Agar Tidak Diserang Nyamuk Malaria, Kenali Gejala dan Tanda-tanda Penyakit Malaria

Penyebab utamanya adalah asap rokok, termasuk asap yang dihirup oleh perokok pasif. Seseorang juga dapat mimisan akibat paparan asam sulfat, amonia, bensin atau bahan kimia lain di lingkungan kerjanya.

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi mimisan?
pengobatan rumah tangga yang dapat membantu Anda mengatasi mimisan:
1. Kontrol tekanan darah Anda
2. Hindari penggunaan aspirin
3. Jaga kelembaban udara di rumah dan tempat kerja.
4. Jika memungkinkan, oleskan sedikit petroleum jelly ke dalam lubang hidung dan gunakanlah masker atau syal ketika kondisi udara dingin dan kering.
5. Semprotan hidung dengan larutan saline juga dapat menghentikan perdarahan akibat cuaca kering
6. Hindari paparan zat kimia, debu atau masker filter. Dokter mungkin meresepkan obat semprot hidung steroid jika Anda memiliki infeksi atau Alergi.***

Editor: Sunardi Panjaitan

Tags

Terkini

Terpopuler