JURNAL MEDAN - Kanker atau tumor ganas tulang sebagian besar terjadi pada pasien anak, dan proses memburuknya bisa sangat cepat.
Dalam hitungan minggu hingga bulan, kasus yang awalnya bisa disembuhkan berujung amputasi bahkan kematian karena kanker bisa menyebar ke paru-paru dan menyebabkan gagal napas.
Dikutip dari akun Twitter @asaibrahim, Kamis 2 Desember 2021, ia menyatakan bahwa kunci yang paling utama dalam penanganan kanker tulang pada anak adalah kecepatan.
Baca Juga: Cantik Bukan Main, Ini Foto Aktris Korea Selatan di Karpet Merah Asia Artist Awards 2021
"Semakin cepat ditangani, semakin besar kemungkinan untuk sembuh," tulis akun tersebut.
Salah satu alasan keterlambatan penanganan adalah kasus ini awalnya tidak dianggap serius, kadang ada riwayat jatuh atau benturan juga sehingga dianggap keseleo, diurut, dibawa ke alternatif, tak kunjung sembuh tambah bengkak dan akhirnya terlambat.
Waspadai adanya bengkak dan benjolan tulang yang tidak wajar. Amputasipun tidak dapat menyembuhkan karena sel kanker sudah menyebar ke seluruh tubuh.
Dan jika sudah menyebar, pengobatan di tahap ini hanya bersifat menunda, memburuknya gejala yang bisa berujung kematian.
Penanganan kanker tulang yang dilakukan dengan cepat, bisa menjadikan kesembuhan yang bisa tercapai dengan berbagai macam jenis tindakan operasi pada stadium awal.
Sebagian besar komplikasi penyakit terjadi karena keterlambatan penanganan.
Pada kasus kanker tulang, sel tulang normal digantikan oleh sel kanker tulang yang bisa memperbanyak diri dengan sangat cepat hingga menyerang organ sekitarnya.
Jika stadium awal kombinasi operasi dan kemoterapi bisa menyembuhkan pada sebagian besar kasus kanker tulang (tidak semua) namun jika sudah terlambat datang (stage III dan IV), kesembuhan sangat sulit tercapai.
Pembengkakan yang terjadi karena keseleo tidak semuanya fatal, pembengkakan yang fatal itu terjadi dalam jangka waktu yang tidak wajar dan tidak membaik.
Sumber: Twitter @asaibrahim ***