JURNAL MEDAN - Cerita horor ini bermula dari seorang wanita bernama Yosi yang akan pergi ke Jogja untuk melakukan liburan bersama tiga orang temannya yaitu Vivi, Sofia, dan Tiwi.
Cerita horor bermula ketika mereka berempat menuju Jogja menaiki kereta api, dan akhirnya mereka sampai di Yogyakarta pada hari Sabtu 12 Oktober 2019, tepat pukul jam 12.00 malam.
Karena sampai di Jogja dalam kondisi yang sedang sepi dan malam sekali, mereka akhirnya memilih untuk beristirahat sebentar di apartemen yang mereka sewa, disinilah awal mula cerita horor mereka terjadi, dikutip dari TikTok @sasadebora.
Baca Juga: Cerita Horor Kisah Chelsea Islan Bertemu dengan Hantu Pramugari di Pesawat
Singkat cerita mereka sampai di apartemen yang mereka tuju, kejanggalan dalam pikiran mereka mulai terjadi karena tidak ada satu orang pun yang berada di lingkungan apartemen mereka tersebut.
Padahal dari yang mereka lihat tempat parkir di sekitar apartemen penuh dengan kendaraan, bahkan untuk meja resepsionisnya saja tidak ada orang. Kamu mereka berempat tetap positif thinking hal tersebut mungkin karena sudah menjelang malam.
Setelah itu mereka mendapatkan kunci dari seorang satpam yang dititipkan resepsionis, mereka pun langsung menuju apartemen mereka di lantai 9.
Ketika sampai di lantai 9 Yosi melihat sebuah kamar yang terbuka pintu namun dalam kondisi yang sangat gelap, setelah dia perhatikan dia melihat sesosok yang sangat cepat melintas.
Baca Juga: Kisah Cerita Horor Sewu Dino Satu Keluarga Kena Santet 1000 Hari, ART Jadi Tumbal
Karena sudah melihat hal tersebut, Yosi langsung membuka pintu apartemen miliknya namun secara tiba-tiba tangannya menjadi bergetar dan memiliki perasaan yang tidak enak, akhirnya teman Vivi tersebutlah yang buka pintunya.
Mereka pun istirahat, singkat cerita menjelang pagi Yosi terlebih dahulu bangun dibandingkan teman-temannya. Untuk menghabiskan waktu luang dirinya membuka handphone sambil memvideokan untuk instastory-nya.
Namun ketika dirinya sampai di balkon, Yosi melihat ke bawah dan alangkah kagetnya parkiran yang nampak seperti penuh dengan kendaraan tadi malam ternyata adalah kuburan.
Ketika teman-temannya bangun Yosi menceritakan hal tersebut, namun bukannya panik teman-temannya Yosi malah beranggapan itu adalah hal yang biasa.
Merekapun lanjutkan lebaran mereka, seperti biasa mereka memesan taksi online ketika berada di taksi online tersebut Vivi memang menjelaskan bahwa dirinya mempunyai indra keenam dan di apartemen tersebut penuh dengan sosok-sosok menyeramkan yang mengganggu dirinya. Vivi juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa tidur semalaman.
Akhirnya mereka sampai di Taman Sari, Mereka pun mengabadikan tempat tersebut dengan berfoto-foto, namun terus melanjutkan liburan mereka.
Ketika di dalam mobil Vivi kepada Sofia, bahwa ketika di Taman Sari dirinya melihat seseorang yang mirip sekali dengan temannya tersebut (Sofia).
Akhirnya mereka pun sampai ke destinasi liburan terakhir mereka yaitu, Pantai Parangtritis. Ketika mereka sampai di sana kondisinya sudah menjelang magrib atau Sunset.
Baca Juga: KISAH NYATA Cerita Horor Panjang! Jenazah Gentayangan Minta Makam Dibongkar untuk di Islamkan
Ketika Yosi berfoto ada suatu kejanggalan di mana setiap foto Yosi selalu blur, seketika Vivi yang memiliki indra keenam tersebut mengatakan kepada mereka untuk secepatnya meninggalkan area tersebut.
Mereka pun akhirnya masuk ke mobil kembali, karena takut kameranya rusak, mereka pun mencoba kamera tersebut dan akhirnya kamera tersebut ternyata tidak rusak.
Namun setelah dilihat-lihat hasil foto dari Yosi tersebut justru tidak mirip dengan dirinya, bahkan Yosi ketakutan untuk melihat foto dia sendiri karena tidak mirip dengan dirinya.
Selama di dalam mobil dalam perjalanan pulang ke apartemen Vivi dan mereka semua tidak menyinggung atas apa yang telah terjadi, baru ketika mereka beristirahat di rumah makan Vivi menceritakan bahwa sebenarnya ada sesosok makhluk yang mengikuti mereka dan jumlahnya sangat banyak.
Baca Juga: Cerita Horor Panjang Pemuda Asal Bandung 3 Tahun Kerja di Pabrik Berhantu Jepang
Karena kejadian dan cerita horor yang terjadi tersebut, sesampainya di apartemen mereka berempat memutuskan untuk tidur satu ranjang.***