Network
JURNAL MEDAN - Saat ini istilah galau sudah marak tersebar di jejaring media sosial seperti Twitter dan Facebook. Ternyata hal itu dapat membahayakan kesehatan.
Galau dapat diartikan sebagai suatu kondisi di mana pikiran atau hati seseorang sedang kacau sehingga ia bingung harus melakukan apa.
Istilah galau juga saat ini sudah dipopulerkan iklan-iklan televisi sehingga gaungnya menjadi tersebar ke seluruh anak muda Indonesia.
Baca Juga: Hukum Tidak Membayar Hutang Sampai Mati, Ini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah
Galau ternyata memiliki dampak negatif secara pisikologis, bahkan terhadap kesehatan fisik seseorang.
Secara medis, galau ternyata merupakan sebuah gejala dari gangguan yang sedang terjadi di dalam otak, hati atau dalam tubuh manusia.
Merasa galau dalam jangka waktu yang lama akan terus-menerus ternyata dapat membahayakan kesehatan otak dan tubuh manusia.
Baca Juga: Sinopsis Secret Royal Inspector Joy Episode 2 Part 2: Ra Yi Eon Buat Kim Jo Yi Jadi Janda
Galau memunculkan suatu kondisi emosi negatif yang akan merangsang berbagai dampak negatif terhadap kesehatan tubuh.
Hormon Kortisol (hormone stress) yang muncul akibat galau tingkat tinggi memiliki efek metabolik terhadap beragam organ dan jaringan tubuh seperti sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), sistem saraf pusat dan system reproduksi.
