Hingga suatu sore, Sandi pergi berbelanja ke warung yang lumayan agak jauh dari rumahnya.
"Ketika si Sandi pergi ke warung pada pukul setengah 6 sore, kondisinya masih aman. Namun saat dia pulang, ada suara bisikan yang dia dengar "mau aku temanin ngak" seperti itu suaranya," cerita Nadia.
Tentu Sandi terkejut menegok ke belakang dan tidak ada apa pun di sana. Sesaat dia melihat ke depan, Sandi menjerit melihat sosok kuntilanak tepat berada di depannya.
"Kuntilanak ini pertama kali terlihat oleh Sandi. Ketika itu dia berkata pada sandi, "Jangan takut sama bunda nak" itulah yang dikatakannnya dan membuat Sandi lari terbirit-birit pulang," cerita Nadia.
Tak sampai di sana, kakak Sandi yang paling besar bernama Wati juga sering kesurupan.
Akhirnya keluarga pun mencoba menemui seorang ustadz untuk membersihkan Sandi dari pengaruh gaib.
Setelah kondisi aman, seorang penjaga makam keramat itu menceritakan jika dulunya ada seorang wanita dan anaknya meninggal di dekat makam keramat itu.
Dan hantu si wanita itulah yang menyukai dan menganggap Sandi sebagai anaknya.***