Network
Menurut neneknya mandi ketika adzan magrib berkumandang itu adalah hal yang pamali, karena secara langsung bisa mengundang makhluk halus datang.
Sang cucu justru tidak menggubris perkataan dari neneknya tersebut, Ayu tidak mempercayai hal-hal yang seperti itu, bahkan Ayu langsung mandi saat itu juga.
Ketika ingin mandi dan saat mandi Ayu tidak merasakan keganjilan atau hal-hal yang mencurigakan, namun sesaat dirinya ini memakai baju barulah mulai nampak keganjilan.
Baca Juga: Kisah Prabu Siliwangi Mewarisi Kesaktiannya Pada Raden Kian Santang, dan Menolak Masuk Ajaran Islam
Pada suatu penampakan melalui jendela ketika Ayu sedang ingin memakai baju, dirinya langsung memastikan apakah yang ada di balik jendela tersebut. Setelah mendekat betapa terkejutnya Ayu karena melihat sebuah sosok dengan tangan berbulu yang sangat besar dan panjang yang mencoba menggapai dirinya.
Tangan tersebut adalah tangan dari sosok genderuwo, karena panik Ayu menjadi diam tanpa sepatah kata pun melihat penampakan tersebut.
Namun Ayu masih bisa mengerahkan seluruh kekuatannya untuk teriak sekencang-kencangnya, teriakan dari Ayu tersebut didengar oleh sang suami. Ketika sang suami menuju Ayu tangan dari sosok genderuwo tersebut sudah menghilang.
Akibat penampakan tersebut Ayu menjadi sangat trauma, hal tersebut membuat Nenek Ayu menasehatinya agar jangan sekali lagi mengulangi perangainya tersebut yaitu mandi saat adzan magrib berkumandang.
Menurut neneknya hal itu merupakan pamali karena magrib adalah waktu keluarnya para hantu dan setan.***
