sistem ticketing pun masih berupa karcis kertas, mungkin diantara kalian juga ada yang pernah mengalami era tersebut
Hari itu kegiatan ekskul di sekolah yang dilanjutkan dengan aktivitas nongkrong membuatku nyaris lupa waktu pulang.
Seingatku sekitar 10.10 malam aku memutuskan untuk pulang, meski tidak yakin apakah masih ada kereta beroperasi ke Depok.
Tetapi aku memilih untuk mencoba dulu dibanding menunggu angkot yang tak jelas. Aku memilih berlari menuju stasiun yang menurutku akan lebih cepat dengan memotong jalan.
Stasiun Cikini sudah sepi saat aku tiba bahkan beberapa spot lampunya sudah dipadamkan.
Tidak ada seorangpun di lantai dasar stasiun, aku bergegas menyusuri tangga menuju loket tiket untuk membeli karcis.
Samar-samar dari kejauhan loket nampak sudah gelap. Aku terus mendekat untuk memastikan
Seorang bapak-bapak berpakaian satpam muncul dari sisi kiri mengagetkanku.
tanpa sepatah kata satpam itu menyodorkan satu karcis kereta ekonomi tujuan Bogor padaku.