Cerita Horor Perjalanan Supir Travel Lintas Sumatra, Dapat Penumpang Misterius dari Bakauheni Lampung

- 24 Juli 2022, 22:21 WIB
Cerita Horor Perjalan Supir Travel Lintas Sumatra
Cerita Horor Perjalan Supir Travel Lintas Sumatra /YouTube/Ghibah Horor

Memangnya ada apa Pak ini masih ada satu penumpang lagi yang harus diantar belum bisa istirahat jawabku kebingungan, Oh ya sudah yang penting aku sudah mengingatkan hati-hati Bang.

Setelah bilang begitu si bapak langsung menutup pintu dan buru-buru berjalan menuju restoran dalam perjalanan menjauh sesekali dia menengok lagi ke belakang melihat kendaraan, ada apa sih kenapa dia tadi ngomong gitu.

Ah bawah aku tidak tahu dan belum mau tahu, beberapa menit kemudian aku lalu injak gas lagi melanjutkan perjalanan masih ada satu penumpang lagi yang harus diantar.

Malam semakin larut gelap menyelimuti satu bagian kecil panas Sumatera sedang aku susuri dalam detik dan menit yang berurut suara mesin kendaraan hanya satu-satunya yang terdengar selebihnya sepi mengemuka.

Angin makin dingin aku tutup sedikit kaca jendela melirik spion penumpang di belakang masih saja duduk tanpa bersandar menjadikan posisinya Cukup jelas kelihatan Oh iya aku hampir lupa kan katanya ada teman-teman penumpang ini yang akan ikut naik ditengah-tengah perjalanan.

Halo Pak maaf teman-temannya naik dari mana ya Sambil melirik spion aku bilang begitu, di depan nanti saya kasih tahu jawabnya datar.

Baiklah aku ikuti saja beritanya sambil terus memperhatikan jalan yang makin sepi saja, kalau aku tidak salah kira alamat yang dituju oleh penumpang ini adalah satu daerah yang agak pedalaman keluar dari jalan utama yang sedang aku susuri ini belokannya pun aku mengira-ngira saja sudah sekitar 15 menit kami melewati kali Anda seharusnya pertimbangannya sudah dekat menurut perkiraanku.

Halo Pak maaf belokannya dimana ya Saya takut salah Tanyaku lagi sebentar lagi nanti saya kasih tahu penumpang ini masih menjawab datar lagi-lagi aku harus diam dan terus melajukan kendaraan roda roda terus menggelinding menyusuri aspal dingin malam.

Suaranya berdesakan dengan mesin yang menderu pelan melaju dengan kecepatan sedang desir angin dingin yang masuk lewat celah jendela menerpa wajah yang sejak tadi mulai terasa kaku dan sedikit mengantuk

Suara dari belakang membuyarkan lamunanku Baik Pak Benar di kejauhan aku melihat jalan masuk menuju sisi kanan jalan terpaan cahaya lampu sorot membuat aku bisa melihatnya walau samar.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah