Network
JURNAL MEDAN - Cerita horor kali ini berdasarkan kisah nyata yang dialami seorang mahasiswi bernama Dini.
Dimana cerita horor Dini ini dirinya dihantui sosok anak kecil laki-laki yang menuntut karena telah digugurkan oleh dirinya.
Simak cerita horor secara lengkapnya disini, sebagaimana dilansir jurnalmedan.pikiran-rakyat.com melalui TikTok @jodyadit.
Baca Juga: Cerita Horor Seram Kisah Nyata Seorang Pekerja Kantoran Diganggu Sosok Mengerikan di Kontrakannya
Dimana Dini adalah seorang yatim piatu dan hanya mempunyai satu adik yang tinggal bersama dengan neneknya.
Dimana adik dan neneknya tinggal di kampung, sedangkan Dini tinggal di kos-kosan dekat kampusnya. Dini harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta biaya kampusnya.
Dirinya bekerja sebagai penjaga di sebuah konter HP, namun hasil dari pekerjaan tersebut belum bisa mencukupi kebutuhannya. Dikarenakan dirinya juga menanggung biaya kebutuhan adik dan neneknya.
Hal tersebut mencapai puncaknya ketika Dini sudah berada pada semester akhir, dirinya sangat membutuhkan banyak uang dikarenakan berbagai tugas yang menumpuk.
Hal tersebut sungguh membuat dirinya sangat pusing dikarenakan untuk kebutuhan sehari-hari saja uang dari menjaga konter HP pas-pasan.
Karena tuntutan ekonomi secara tak disangka-sangka dirinya terjun ke dalam lembah hitam, secara langsung dini berusaha menghasilkan banyak uang dengan cara menjual dirinya.
Di mana tiap hari dini harus melayani pria-pria hidung belang, lagi-lagi hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya serta adik dan neneknya.
Karena tingkah laku yang tercela tersebut, Dini mengalami kehamilan. Dirinya pun merasa stress dan mencari akal agar tidak membuat malu dan akhirnya Dini pun melakukan aborsi.
Dimana Dini mendatangi sebuah tempat untuk melakukan aborsi tersebut, setelah sampai di tempat tersebut dirinya disuruh untuk meminum sebuah obat dan perutnya pun dipijit pijit dengan keras.
Hal tersebut dilakukan kandungan yang belum terbentuk di dalam perut Dini hancur dan bisa dengan mudah dikeluarkan.
Baca Juga: Apa Itu Varikokel, Apa Penyebabnya? Yuk Kenali Gejala dan Cara Pengobatannya
Setelah melakukan hal tersebut perut Dini merasa sangat sakit dan selang beberapa saat keluarlah gumpalan daging, yang menurut penuturan dari tukang pijit tersebut itu adalah anak dari Dini.
Dini pun keluar dari tempat tersebut, dia merasa lega karena aborsinya telah berhasil. Namun, setelah kejadian tersebut dimulailah cerita horor dan teror terhadap dirinya.
Pada malam harinya, ketika dirinya tidur di kos-kosan, Dini mendengar seolah-olah ada seorang bayi yang sedang menangis.
Karena suara tersebut terdengar keras dan sangat mengganggu, Dini akhirnya keluar dari kos-kosannya dan mengecek sebenarnya itu suara berasal dari mana.
Namun berapa mengherankannya, ketika dirinya berada di luar kos-kosannya justru suara tangisan bayi tersebut berasal dari dalam kamarnya.
Sontak saja di ini langsung masuk ke kamarnya untuk mengecek asal suara tersebut, namun setelah dipastikan suara tersebut tiba-tiba menghilang dan berhenti.
Baca Juga: Siapa Saja Pemain Muda PSMS Medan di Liga 2 2022 ? Ada Eks Karo United dan Top Skor Liga 3 2021
Hal tersebut terjadi secara terus-menerus setiap malam, yang mana suara tangis sampai tersebut berasal dari dalam kamarnya.
Karena mendengar suara tangisan tersebut secara terus-menerus, Dini mulai merasa stress dan memikirkan apakah ini adalah karma karena dia telah melakukan aborsi.
Karena merasa stress akan suara tangisan bayi tersebut, Dini akhirnya tiba-tiba teriak dan secara tiba-tiba dia melihat sesosok anak laki-laki dari arah kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.
Sosok anak laki-laki tersebut memiliki gambaran seperti anak yang berusia 2 tahun, dan anak tersebut menatap kearah dini dengan ekspresi marah.
Karena melihat penampakan tersebut Dini langsung menangis, dirinya menangis karena merasa bersalah.
Atas kejadian tersebut keesokan paginya ia langsung pulang ke kampung dan berjumpa dengan neneknya.
Sesampainya di kampung Dini menceritakan seluruh kejadian yang dialaminya kepada neneknya, kemudian neneknya menyuruh Dini agar segera bertobat dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tercela tersebut.
Kemudian Dini menjalankan saran dari neneknya, di mana tiap hari dirinya selalu bertobat hingga waktu berlalu berminggu-minggu Dini sudah merasa lebih tenang dan gangguan-gangguan tersebut tidak pernah lagi datang kepada dirinya.***
