BEM PTAI Apresiasi 100 Hari Kerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan Empat Catatan Menonjol

10 Mei 2021, 02:23 WIB
Presidium Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) se-Indonesia, Nica Ranu Andika /Istimewa


JURNAL MEDAN - Presidium Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) se-Indonesia, Nica Ranu Andika, melihat setidaknya 4 (empat) catatan menonjol yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam 100 hari kerja.

"Pertama kami mengapresiasi Kapolri yang sowan ke berbagai ormas usai dilantik. Ada NU, Muhamadiyah, dan lain-lain yang tujuan Kapolri adalah menjaga stabilitas negara dan menghapus stigma negatif kepada kepolisian," kata Nica Ranu Andika kepada awak media, Minggu 9 Mei 2021.

Yang kedua adalah transformasi yang dilakukan Kapolri dengan Polri PRESISI yang dicanangkan sejak awal. Menurut Ranu, sapaan akrabnya, Kapolri mewujudkan transformasi kepolisian yang lebih maju dan modern.

Baca Juga: Sekjen PB SEMMI Apresiasi Sejumlah Aplikasi Online yang Dikembangkan Kapolri dalam 100 Hari Kerja

Kapolri mengembangkan aplikasi Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dan Penyidik Pengawal Negeri Sipil (e-PPNS) berbasis online.

Aplikasi tersebut memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait sejauh mana hasil perkembangan perkara yang ditangani oleh Polri.

Kemudian ada aplikasi Dumas Presisi yang merupakan sebuah aplikasi internal untuk memonitor pengaduan dari masyarakat hingga layanan SIM online dan e-tilang.

"Kapolri menggunakan teknologi dan menyesuaikan diri dengan zaman. Ada juga polisi virtual hingga memproduksi ratusan konten untuk menimbulkan hal-hal positif," ujarnya.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire Terbaru, Senin 10 Mei 2021 dari Garena

Ketiga, Kapolri menunjukkan wajah Polri yang sangat humanis dengan selalu membuka tangan untuk masyarakat luas. Menurut Ranu, Polri lebih humanis ketika diperintahkan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat.

"Ketika polisi turun langsung ke masyarakat lalu menimbulkan suasana nyaman dan tenteram. Ini yang sangat penting menurut saya," jelasnya.

Keempat adalah keberhasilan Kapolri dalam membantu penanganan Covid-19 oleh pemerintah. Kepolisian dan jajarannya menjadi bagian dari sinergi besar antara Satgas Covid-19, BNPB, hingga vaksinasi.

"Kapolri ini saya lihat sangat aktif turun ke lapangan. Tentu saja itu berdasarkan instruksi Presiden Jokowi langsung namun efeknya ke masyarakat dan lembaga kepolisian luar biasa dalam melawan pandemi," kata Ranu.

Baca Juga: 100 Hari Kerja Kapolri, Ketua DEMA UIN Syarif Hidayatullah Apresiasi Akselerasi Digital

Ke depannya Ranu berharap Polri meningkatkan kualitas hubungan dengan mahasiswa dalam mengawal demokrasi dan melayani masyarakat.

"Idealnya mahasiswa dan polisi itu mitra strategis. Mahasiswa bisa dilibatkan dalam mengawal demokrasi apalagi Covid-19," pungkasnya.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler