Niat Rayakan Hari Lebaran, 3 Orang Warga Kebumen Justru Tewas Akibat Petasan Buatan Sendiri

13 Mei 2021, 22:31 WIB
Sejumlah warga sedang menolong korban mercon meledak di Mirit Kebumen Rabu sore 12 Mei 2021 /Prianganntimurnews/Dok. Polres Kebumen

JURNAL MEDAN - Ternyata tak seluruh masyarakat di Indonesia sedang menikmati rasa senang dan bahagia menyambut Hari Lebaran, pada Kamis, 13 Mei 2021.

Tiga warga Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jawa Tengah, harus menghembuskan nafas terakhirnya akibat ledakan petasan. Kejadian na'as itu terjadi pada hari Rabu, 12 Mei 2021, pukul 17.30 WIB, sehari sebelum Hari Lebaran.

Insiden meledaknya petasan itu, kini tinggal menyisakan duka mendalam bagi pemilik rumah, Untung (55). Lebaran yang hanya tinggal menunggu jam, justru berubah menjadi tangisan saat serbuk petasan meledak di rumahnya.

Baca Juga: Banjir Disertai Longsor Landa Parapat dan Desa Sibaganding, Arus Lalu Lintas Arah Siantar Dialihkan

Dari kejadian itu, anak Untung yang bernama Muhammad Taufiq (27) meninggal ditempat.

"Saat kejadian, saya berada di belakang rumah," kata Untung dalam keterangannya.

Diwaktu detik-detik kejadian, Untung mengaku gemetaran saat mendengar kerasnya suara ledakan petasan tersebut.  Sontak, Untung langsung berlari menuju ke sumber suara, dan melihat pemandangan mengerikan pasca suara ledakan tersebut.

"Sudah pada tergeletak. Tidak bergerak. Darah di mana-mana. Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya," ujar Untung.

Padahal, kata Untung, ia sempat menegur anaknya untuk tidak membuat petasan. Dengan alasan, lingkungan sekitar tidak semuanya suka dengan suara petasan.

Baca Juga: Ifan Seventeen Dikirim Hampers Lebaran Aneh oleh Orang Misterius, Netizen Malah Tertawa Ngakak

Hingga saat ini, Untung tidak pernah tahu darimana anaknya mendapatkan serbuk petasan tersebut. Yang ia ketahui, Muhammad Taufiq dalam kesehariannya itu merantau kerja di luar kota.

Demi menyambut Hari Lebaran, sang anak berencana merayakannya dengan meriahnya petasan.

Ia bersama saudaranya serta tetangganya membuat sendiri selongsong petasan dari kertas bekas hanya berdasarkan pengalamannya.

Namun kemeriahan yang sebelumnya direncanakan malah berubah menjadi petaka. Sang anak bersama dengan 7 pemuda lainnya menjadi korban ledakan petasan.

Terkait hal tersebut, sebenarnya Polres Kebumen sejak lama melakukan antisipasi dengan menggelar Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan (KKYD) dengan sasaran Miras dan Petasan.

Sejak sebelum Bulan Ramadhan, siang malam menggelar kegiatan KKYD. Juga, tak sedikit pula serbuk petasan yang diamankan dalam kegiatan KKYD tersebut.

Baca Juga: Maell Lee 'Preman Terkuat di Dunia' Lebaran Tanpa Istri, Netizen: Ngapain Mblo

Sebanyak 215 Kilogram serbuk petasan, kurang lebih seminggu yang lalu dimusnahkan oleh Polres Kebumen dengan melibatkan Tim Gegana Brimob Polda Jateng di kawasan Puslitbang TNI AD atau di bibir pantai Setrojenar Buluspesantren.

"Kegiatannya KKYD yang kita gelar, salah satu antisipasi hal semacam ini. Kita turut berbela sungkawa atas kejadian ini," jelas Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat memimpin olah TKP.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler