HNW Hingga Jansen Sitindaon, Ini 4 Tokoh yang Nolak Siswa SMA Dikeluarkan dari Sekolah Karena Hina Palestina

20 Mei 2021, 05:00 WIB
Viral Video Siswi Bengkulu Hina Palestina: Dikeluarkan dari Sekolah hingga Berurusan dengan Polisi /Tangkapan layar Instagram Melly Goeslaw/

 

JURNAL MEDAN - Seorang siswa SMA di Bengkulu Tengah berinisial MS (19 tahun) dikeluarkan dari sekolahnya gara-gara menghina Palestina dengan nama binatang.

Hinaan tersebut disampaikan lewat video berdurasi 8 detik yang viral di sosial media.

Dalam video yang beredar, MS terlihat menghina Palestina dengan nama binatang. Dia juga menyuarakan dukungan atas serangan Israel ke Palestina.

Setelah video itu viral, MS lalu menyampaikan permohonan maaf dan mengaku tindakan itu dilakukan karena iseng dan tidak menduga akan viral di sosial media.

Baca Juga: Tak Ada Tanda-tanda Konflik Berdarah Israel-Gaza akan Berakhir

Pihak sekolah memutuskan mengeluarkan MS dari SMA tempat dia sekolah di Bengkulu Tengah. Alasannya, MS telah melakukan pelanggaran tata tertib sekolah.

"Keputusan kita ambil karena pihak sekolah sudah mendata tata tertib poin pelanggaran MS. Dari data itu, poin tata tertib MS sudah melampaui ketentuan yang ada," kata Kepala Cabdin Pendidikan Wilayah VIII Kabupaten Bengkulu Tengah, Adang Parlindungan seperti dikutip dari ANTARA, Rabu 19 Mei 2021.

Namun keputusan sekolah mengeluarkan MS dari SMA tempat dia belajar ditolak sejumlah pejabat dan tokoh politik nasional.

Baca Juga: Dua Kali Pemilu Kalah Telak di Sumbar, Jokowi Sebut Provinsi Padang Langsung Trending di Jagat Maya

Berikut daftar tokoh politik nasional dan pejabat publik yang menolak MS dikeluarkan dari sekolah.

1. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
Menurut Gubernur, sekolah seharusnya bisa melihat persoalan itu dengan bijaksana. Dia meminta agar siswi tersebut tetap diberikan kesempatan bersekolah.

"Kesempatan anak ini untuk sekolah harus diteruskan," kata Rohidin.

2. Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid
"Setuju dengan sikap Gubernur Bengkulu. Kalau siswi S itu benar2 sudah minta maaf dan tak akan mengulanginya lagi, kalaupun masih diberi sanksi, hendaknya bukan dikeluarkan dari sekolah, tapi berikan sanksi yg mendidik, yg membuatnya tak ulangi kesalahan tapi hadirkan pencerahan" ujar Hidayat Nur Wahid lewat akun Twitternya, Rabu, 19 Mei 2021.

Baca Juga: Link Download Twibbon Ucapan Hari Kebangkitan Nasional 2021, Gampang untuk Digunakan

3. Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara
"Barusan nonton berita soal siswi di Bengkulu yang dikeluarkan karena dianggap menghina Palestina di Sosmed. Sekarang menghadapi proses hukum juga di polres. Berpikir keras, apakah kita sudah sekejam itu, menghukum untuk sesuatu yang sebenarnya bisa diluruskan," tulis Beka Ulung di akun Twitternya @Bekahapsara, dikutip Rabu, 19 Mei 2021.

4. Politisi Demokrat, Jansen Sitindaon
"Mohon maaf kpd para pembuat kebijakan: saya tidak setuju anak ini dikeluarkan. Jikapun dianggap bersalah, didiklah dia krn itulah fungsi pendidikan & sekolah. Termasuk saya tidak setuju jika ada proses hukum. Krn hal ini masih bisa kita luruskan bersama.Tangan melipat," cuitnya lewat akun Twitter @jansen_jsp, Rabu 19 Mei 2021.

 

Editor: Sunardi Panjaitan

Tags

Terkini

Terpopuler