Jangan Pernah Remehkan Soal TWK! Berikut Bocoran Soal SKD CPNS dan PPPK 2021 Tentang UUD 1945 dan NKRI

1 Juli 2021, 13:50 WIB
Jangan Pernah Remehkan Soal TWK! Berikut Bocoran Soal SKD CPNS dan PPPK 2021 Tentang UUD 1945 dan NKRI /ANTARA FOTO/Puspa Purwitasari/

JURNAL MEDAN - Para peserta seleksi CPNS atau CASN dan PPPK di tahun 2021, diharapkan tak meremehkan soal ujian Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Berikut Bocoran Soal SKD CPNS dan PPPK 2021 Tentang UUD 1945 dan NKRI

Walaupun materi soal TWK mirip seperti pelajaran PPKN dimasa sekolah. Pada kenyataannya, banyak peserta seleksi CPNS tak lolos karena TWK ini.

Oleh sebab itu, cara satu-satunya adalah dengan terus berlatih mengerjakan soal-soal TWK dimasa waktu pendaftaran CPNS dan P3K berlangsung hingga 21 Juli 2021 mendatang.

Namun jangan khawatir, Tim Redaksi Jurnal Medan akan memberikan 3 bocoran soal dan jawaban untuk TWK.

Baca Juga: Peserta Seleksi CPNS dan P3K Harus Hati-Hati dengan Ujian TKP, Berikut Ini Bocoran Soal dan Jawabannya

TWK ini adalah tes yang akan menguji pengetahuan para peserta mengenai kebangsaan Indonesia, yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berikut ini contoh soal TWK untuk seleksi CPNS 2021 :

1. "Sesudah tiga hari berturut-turut anggota-anggota Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai mengeluarkan pendapat-pendapatnya, maka sekarang saya mendapat kehormatan dari Paduka Tuan Ketua yang mulia untuk mengemukakan pendapat saya. Saya akan menepati permintaan Paduka Tuan Ketua yang mulia. Apakah permintaan Paduka Tuan Ketua yang mulia? Paduka Tuan Ketua yang mulia minta kepada sidang Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai untuk mengemukakan dasar Indonesia Merdeka. Dasar inilah nanti akan saya kemukakan di dalam pidato saya ini," begitu kata Bung Karno mengawali pidatonya di Sidang BPUPKI.

Dalam pidatonya di sidang BPUPKI Bung Karno telah menyampaikan prinsip dasar negara yakni?

A. Kebangsaan Indonesia; Internasionalisme atau perikemanusiaan; Mufakat atau demokrasi; Perdamaian abadi

B. Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri keTuhanan, Peri Kerakyatan, dan Mufakat

C. Kebangsaan Indonesia; Internasionalisme atau perikemanusiaan;Mufakat atau demokrasi; Kesejahteraan sosial. Ketuhanan yang berkebudayaan.

D. Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri keTuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat.

E. Ketuhanan YME. Peri Kemanusiaan Kebangsaan Kerakyatan Keadilan Sosial

Jawaban: C

Baca Juga: Bocoran Untuk Guru! Soal PPPK Guru Berbeda dengan CPNS 2021. Berikut Kisi-kisi dan Kunci Jawabannya

2. Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan (popular) yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terutama meliputi sektor pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dsb, yang ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya. Pembangunan ekonomi kerakyatan memiliki peranan dalam menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Hal tersebut sesuai dengan bunyi UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi?

A. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara

B. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan

C. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi keadilan, keberlanjutan, wawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional

D. Cabang-cabang produksi boleh dikuasai oleh perseorangan atau Negara

E. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat

Jawaban: B

Baca Juga: Link Download PDF Formasi CPNS BSSN 2021. Lengkap dengan Format Surat Lamaran dan Surat Keterangan

3. Perundingan antara Indonesia dan Belanda yang dilakukan pada tanggal 10 November 1945. Dalam perundingan ini, Indonesia diwakili oleh Perdana menteri Sutan Syahrir, sedangkan Belanda diwakili oleh Prof. Schermerhorn. Perundingan ini adalah?

A. Renville

B. Linggarjati

C. Roem Royen

D. Giyanti

E. Bongaya

Jawaban: B ***

Editor: Sunardi Panjaitan

Tags

Terkini

Terpopuler