Covid Varian Kappa B.1.617.1 dan Lambda C.37 Bikin Ahli Kesehatan Ketakutan, Ini Keterangan Lengkapnya!

2 Juli 2021, 19:39 WIB
Covid Varian Kappa B.1.617.1 dan Lambda C.37 Bikin Ahli Kesehatan Ketakutan, Ini Keterangan Lengkapnya! /google.com

JURNAL MEDAN - Para peneliti dan ahli kesehatan di seluruh belahan dunia, termasuk di Indonesia, telah dibuat ketakutan atas munculnya varian Kappa (B.1.617.1) dan varian Lambda (C.37) dari virus corona atau Covid-19 saat ini.

Bagaimana tidak, Varian Delta (B.1.617.2) dari virus Covid-19 yang baru muncul di India, saat ini masih dalam tahap penelitian oleh para ahli kesehatan di seluruh dunia.

Disaat para tenaga ahli kesehatan berperang melawan Covid-19 Varian Delta, Varian Kappa dan Lambda justru hadir disaat yang bersamaan.

Dikutip dari keterangan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), Varian Kappa dan Lambda dari virus SARS-CoV-2 diberi label 'variants of interest' (Vol) pada bulan April dan Juni 2021.

Menurut WHO, VoI adalah varian yang telah diidentifikasi menyebabkan penularan komunitas/beberapa kasus/cluster COVID-19, atau telah terdeteksi di banyak negara.

Baca Juga: Link Download PDF Formasi CPNS dan PPPK Pemprov NTB, Lengkap dengan Syarat Hingga Tata Cara Pendaftaran

Kedua varian itu juga dikatakannya memiliki banyak mutasi pada protein, yang bisa menjadi faktor yang menyebabkan penyebaran virus.

Berikut ini keterangan lengkap tentang Varian Kappa dan Lambda dilansir dari CNBC TV18 dikutip Jurnal Medan:

Varian Kappa (B.1.617.1)

Kappa (B.1.617.1), saudara dari varian Delta ini telah ditemukan membawa lebih dari selusin mutasi. Varian ini disebut sebagai 'mutan ganda' karena dua mutasi yang teridentifikasi — E484Q dan L452R.

Telah ditemukan bahwa mutasi L452R Varian Kappa membantu virus keluar dari respons imun alami tubuh.

Varian ini juga memiliki sub-garis keturunan B.1.617.3 yang dilacak dengan cermat oleh para ahli kesehatan.

Seperti varian Delta, Varian Kappa juga pertama kali terdeteksi di India.

Baca Juga: 25.830 Orang Terpapar Covid-19 Pada Hari ini, Angka Positif Covid-19 di Indonesia Pecahkan Rekor Lagi

Varian tersebut merupakan 3 persen dari semua sampel yang dikirimkan oleh India dalam 60 hari terakhir ke GISAID yang berbasis di Munich, yang mengelola database global genom virus corona baru.

India sejauh ini mengirimkan sampel Kappa terbanyak ke GISAID, di bawah negara-negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan lainnya.

Varian Lambda (C.37)

Varian Lambda (C.37) pada Covid-19 ini, pertama kali diidentifikasi di Peru pada Agustus 2020 oleh Public Health England (PHE).

Meskipun belum ada kasus Varian Lambda yang ditemukan di India, para ahli khawatir bahwa membuka perjalanan internasional dapat membawa varian tersebut ke negara tersebut.

Dalam laporannya 25 Juni 2021, PHE memperingatkan bahwa Lambda memiliki potensi peningkatan penularan dan juga mungkin telah meningkatkan resistensi terhadap antibodi.

Varian tersebut termasuk dalam garis keturunan B.1.1.1 dan sejauh ini telah menyebar ke sebanyak 29 negara, sebagian besar di Amerika Latin.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler