Masyarakat Semakin Relijius dan Mencari Pemuka Agama Sejak Pandemi, Begitu Kata Survei Kemenag

22 Juli 2021, 23:05 WIB
Masyarakat Semakin Relijius Sejak Pandemi, Kata Survei Kemenag /Bekasi Pikiran Rakyat/

JURNAL MEDAN - Hasil survei terbaru Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan masyarakat Indonesia semakin relijius sejak adanya pandemi. Hal ini juga diiringi dengan mencari pemuka agama.

Survei secara daring tersebut dilakukan Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag, melibatkan 1.550 responden yang digelar pada 8-17 Maret 2021.

Survei dilakukan dengan Metode Accidental sampling (non-probabilitas), temuan hanya berlaku bagi responden. Dalam prosesnya juga dilakukan pengumpulan informasi kualitatif, dengan mewawancara per telepon 20 informan terpilih.

Baca Juga: Viral Video KSP Moeldoko Resmi Ambil Alih Demokrat, AHY dan SBY Tersingkir. Cek Fakta Sebenarnya

"Sebanyak 97% responden merasa keyakinan/keberagamaan secara psikologis membantu dalam menghadapi Pandemi Covid-19 dan dampaknya," kata Kepala Balitbangdiklat Kemenag, Achmad Gunaryo dilansir situs Kemenag, Rabu 21 Juli 2021.

Berikut 7 hasil survei Kemenag tersebut:

1. Kebanyakan responden sangat setuju dan setuju (55,1%), merasa Covid mempengaruhi keyakinan/praktik keberagamaan.

2. Sebanyak 61,6% responden merasa bahwa pandemi Covid yang berlangsung lama mendorong mereka menemukan makna hidup.

3. Mayoritas responden (81%) merasa semakin relijius (taat beragama) sejak mengalami/menjalani pandemi Covid-19.

4. Mayoritas responden (97%) merasa keyakinan/keberagamaan mereka membantu (secara psikologis) mereka menghadapi Covid dan dampaknya.

5. Sebanyak 86,7% responden berupaya terhubung dengan (mencari support dari) pemuka agama dan komunitas agama mereka.

6. Selama menjalani pandemi, mayoritas responden (89,4%) merasa mendapat dukungan mental-spiritual (ada support system) dari pemuka agama dan komunitas agamanya.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Diisukan Ditangkap Polisi? Begini Fakta Sebenarnya

7. Saat isolasi/menyendiri, ragam aktivitas dilakukan. Sebanyak 56,3% mendengar/membaca kitab suci, 47,2% mendengar ceramah, dan 42,8% dzikir/meditasi.

Sedikit sekali yang konsultasi-psikologis khusus. Hanya 22,1% responden yang mengaku pernah mendapat konseling psikologis-keagamaan, selama menjalani pandemi ini. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler