Kapolri Diminta Copot Kapolda Sumsel dan Dirkrimum: Bak Anak Kecil Minta Jajan, Tak Profesional, Bikin Gaduh

3 Agustus 2021, 11:41 WIB
Foto: Bukti penyerahan dana hibah Rp2 triliun untuk bantuan Covid-19 dari keluarga Akidi Tio. Kapolri Diminta Copot Kapolda Sumsel dan Dirkrimum: Bak Anak Kecil Minta Jajan, Tak Profesional, Bikin Gaduh. /

JURNAL MEDAN - Ketua Presidium Indonesia Civilian Police Wach (ICPW) Bambang Suranto menilai Polda Sumsel tak profesional dan mencoreng nama institusi Polri yang Presisi.

Bamsur, sapaan akrab Bambang Suranto, menilai di-copot sebagai sanksi yang layak bagi Kapolda sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri.

"Kegaduhan yang dibuat oleh Kapolda Sumsel dan jajarannya ini, ibarat seperti anak kecil yang ketakutan tidak dapat uang jajan dari orang tuanya," kata Bamsur dalam keterangannya, Selasa, 3 Agustus 2021.

Baca Juga: ICPW Kritik Kapolri dan Kapolda Metro Bagi-bagi Sembako Saat Blusukan, Tidak Etis dan Tak Sesuai Presisi

Selain tidak profesional, Kapolda Sumsel dan jajarannya juga telah mempermalukan institusi Polri.

"Ini merupakan kebodohan dari seoarang pimpinan Polri di Sumsel yang tidak paham tetang mekanisme pencairan dana dari luar negeri tersebut," tegasnya.

ICPW meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo seharusnya segera menon-aktifkan Kapolda Sumsel dan Dirkrimum Polda Sumsel.

Sebelumnya, Polda Sumsel dinilai kurang profesional karena asal menetapkan tersangka terhadap Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio.

Baca Juga: Jenny, Si Pemberi 'Harta Karun' untuk Chef Arnold di MasterChef Indonesia Season 8, Minggu 1 Agustus 2021

Kemudian status tersangkanya diralat melalui konferensi pers karena ternyata yang disangkakan tidak benar terkait bantuan dana hibah Rp2 triliun untuk membantu korban Covid-19.

Dana raksasa yang disumbangkan keluarga Akidi Tio memang ada namun belum bisa masuk karena masalah teknis pencairan dana dari luar negeri ke rekening Bilyet Giro (BG) Bank Mandiri.

"Kapolri segera memberikan teguran keras kepada Kapolda Sumsel dan Dirkrimum Polda Sumsel, bila perlu copot jabatannya itu. Tindakan yang dilakukan oleh Kapolda dan Dirkrimum Polda Sumsel ini telah mencoreng Institusi Polri serta marwah Polri Presisi," tutupnya. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler