JURNAL MEDAN - Bekas politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kepret aktivis sosial Tionghoa Lieus Sungkharisma.
Sebelumnya Lieus Sungkharisma mengeluarkan pernyataan mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera bebaskan Habib Rizieq Shihab (HRS).
Ferdinand Hutahaean lantas menyebut Lieus Sungkharisma tak paham dengan aturan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Apalagi ia meminta Presiden Jokowi bebaskan HRS.
Baca Juga: Cara Cek Tes SKD CPNS Bawaslu 2021. Login di sscasn.bkn.go.id
Saking kesalnya karena asal bicara, Ferdinand Hutahaean meyakini Lieus Sungkharisma habis memakan babi panggang dan memintanya untuk gosok gigi terlebih dahulu.
"Lieus (Sungkharisma) tidak paham aturan Pemisahan Kekuasaan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Kekuasaan peradilan itu ada pada Kehakiman bukan pada pemerintah," tulis Ferdinand Hutahaean di Twitternya @FerdinandHaean3 dikutip Jurnal Medan, Rabu, 1 September 2021.
"Mungkin dia, mulut asal ngoceh yang penting terlihat kritis. Tak malu meski bodoh diumbar. Jangan-jangan belum gosok gigi habis ngunyah babi panggang," tutup Ferdinand Hutahaean.
Sebelumnya, Lieus Sungkharisma meminta pemerintah membebaskan Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab dari kasus swab RS Ummi Bogor.
Baca Juga: Terpopuler: Ruhut Sitompul vs UAS Semakin Memanas! Ustaz Abdul Somad Dikabarkan Ditangkap Polisi?
Alasannya, kata Lieus, Habib Rizieq Shihab merupakan ulama besar yang amat dicintai para pengikutnya.
"Presiden ini kan very powerfull, yang begini-gini lepas, Habib Rizieq lepas dong. Beliau itu suka gak suka, umatnya banyak," ujar Lieus, Senin, 30 Agustus 2021.
Lebih lanjut, ia pun menceritakan saat penjemputan Habib Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, yang terlihat massa berpakaian serba putih menantikan kepulangan Habib Rizieq.
"Waktu jemput di bandara, saya kaget. Saya pikir gak ada orang, tapi begitu masuk, itu sudah penuh. Saya gak keburu sampai airport, padahal saya pergi subuh," terang pria yang mengaku anti Ahok ini.
Baca Juga: Ingat! Mulai Hari Ini Bantuan Untuk 300 Ribu Guru Madrasah Non PNS Dicairkan Kemenag
"Artinya, ini kan ulama besar, punya pendukung. Jangan diperlakukan gara-gara di RS UMMI Bogor, terus dihukum empat tahun, kan gila," tutup Lieus. ***