Sebut Kemenag Hadiah Negara untuk NU, Tagar Pecat Yaqut Menggema di Twitter, Netizen: Pecat, Periksa Hartanya

25 Oktober 2021, 12:15 WIB
Sebut Kemenag Hadiah Negara untuk NU, Tagar Pecat Yaqut Menggema di Twitter, Netizen: Pecat, Periksa Hartanya /YouTube/Kemenag

JURNAL MEDAN - Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas soal Kementerian Agama (Kemenag) hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU) terus tuai kritik.

Tak hanya dari tokoh, pernyataan kontroversial Yaqut Cholil Qoumas tersebut juga disoroti oleh netizen.

Hal itu terlihat dari tagar #PecatYaqut yang menggema dan jadi trending di media sosial (medsos) Twitter.

Baca Juga: Review Jirisan Episode 1: Seo Yi Kang dan Kang Hyun Jo jadi Tim Solid dalam Misi Pencarian Pendaki Hilang

Hingga artikel ini diturunkan, tagar #PecatYaqut telah dicuit sebanyak 8.648 kali.

Dari ribuan cuitan #PecatYaqut tersebut mayoritas netizen meminta Yaqut Cholil Qoumas dipecar dari Menteri Agama (Menag).

"7 butir piagam Jakarta dihapus bkn karena NU tapi kelegawaan pemimpin Islam yang ingin bangsa ini bersatu. Pak Jokowi harus #PecatYaqut jika masih mengakui keberadaan umat Islam, yg setuju silakan retweet!!," kata akun @ekowboy2.

Baca Juga: Berkat Oma Risma dan Tiara, Ken dan Maudy Kembali Bersatu: Sinopsis Love Story The Series 25 Oktober 2021

"Minus prestasi, hobi bikin kontroversi Menghabiskan uang rakyat,menggaji yang unfaedah #PecatYaqut," balas akun @umamah777.

"Pecat dulu, Periksa Hartanya. Di masa Pandemi Hartanya naik 11 x lipat. #PecatYaqut," timpal akun @Lelaki_5unyi.

"Viralken. Org ini @YaqutCQoumas pemecah belah persatuan Umat....antar umat Agama....dan Bnr2 bikin Gaduh .dan tdk sesuai dg Kaisah2 pejabat yg mngabdi ke rakyat...1 kata PECAT !!! #PecatYaqut #PecatYaqut," kata akun @PatriotSejati4.

Baca Juga: Cerita NU Dihuni Badut yang Berburu Kekuasaan Hingga Permintaan Menag Diganti Karena Bikin Jelek Nama Jokowi

Sebelumnya, pernyataan kontroversial disampaikan Gus Yaqut dengan menyebut Kemenag merupakan hadiah yang diberikan negara kepada NU bukan kepada umat Islam di Indonesia secara keseluruhan.

Hal itu disampaikan Yaqut Cholil Qoumas dalam webinar bertajuk 'Santri Membangun Negeri', Sabtu, 23 Oktober 2021.

"Kementerian Agama itu hadiah negara untuk NU secara khusus, bukan untuk umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU," ujar Yaqut Cholil Qoumas.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler