JURNAL MEDAN - Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas soal Kementerian Agama (Kemenag) hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU) terus tuai kritik.
Tak hanya dari tokoh, pernyataan kontroversial Yaqut Cholil Qoumas tersebut juga disoroti oleh netizen.
Hal itu terlihat dari tagar #PecatYaqut yang menggema dan jadi trending di media sosial (medsos) Twitter.
Hingga artikel ini diturunkan, tagar #PecatYaqut telah dicuit sebanyak 8.648 kali.
Dari ribuan cuitan #PecatYaqut tersebut mayoritas netizen meminta Yaqut Cholil Qoumas dipecar dari Menteri Agama (Menag).
"7 butir piagam Jakarta dihapus bkn karena NU tapi kelegawaan pemimpin Islam yang ingin bangsa ini bersatu. Pak Jokowi harus #PecatYaqut jika masih mengakui keberadaan umat Islam, yg setuju silakan retweet!!," kata akun @ekowboy2.
"Minus prestasi, hobi bikin kontroversi Menghabiskan uang rakyat,menggaji yang unfaedah #PecatYaqut," balas akun @umamah777.
"Pecat dulu, Periksa Hartanya. Di masa Pandemi Hartanya naik 11 x lipat. #PecatYaqut," timpal akun @Lelaki_5unyi.
"Viralken. Org ini @YaqutCQoumas pemecah belah persatuan Umat....antar umat Agama....dan Bnr2 bikin Gaduh .dan tdk sesuai dg Kaisah2 pejabat yg mngabdi ke rakyat...1 kata PECAT !!! #PecatYaqut #PecatYaqut," kata akun @PatriotSejati4.
Sebelumnya, pernyataan kontroversial disampaikan Gus Yaqut dengan menyebut Kemenag merupakan hadiah yang diberikan negara kepada NU bukan kepada umat Islam di Indonesia secara keseluruhan.
Hal itu disampaikan Yaqut Cholil Qoumas dalam webinar bertajuk 'Santri Membangun Negeri', Sabtu, 23 Oktober 2021.
"Kementerian Agama itu hadiah negara untuk NU secara khusus, bukan untuk umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU," ujar Yaqut Cholil Qoumas.***