JURNAL MEDAN - Peringatan Hari HAM Sedunia 2021 diperingati tiap tahunnya diseluruh dunia pada tanggal 10 Desember 2021.
DI Indonesia sendiri, banyak kasus pelanggaran HAM yang belum bisa diselesaikan oleh Presiden Jokowi. Mengingat peringatan Hari HAM Sedunia 2021 tinggal hitungan jari.
Komisi Nasonal Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mencatat beberapa kasus pelanggaran HAM yang tak kunjung diselesaikan oleh Presiden Jokowi hingga saat ini.
Baca Juga: Link Download Twibbon dan Ucapan Selamat Hari HAM Sedunia 2021 Terbaik dan Terbaru
Ahmad Taufik Damanik selaku Ketua Komnas HAM memaparkan bahwa ada banyak catatan merah Jokowi yang menjadi fokus Komnas HAM.
Banyak kasus pelanggaran-pelangggaran HAM yang belum rampung, karena ini merupakan komitmen Presiden Jokowi untuk menyelesaikannya.
Seperti kasus pelanggaran HAM 2 tahun silam belum juga rampung diselesaikan pada era pemerintahan Jokowi.
Baca Juga: 15 Quotes Bijak Ucapan Peringatan Hari HAM Sedunia 2021 dan Menolak Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Komisi Hak Asasi Manusia mencatat setidaknya ada tiga jenis pelanggara HAM yang belum bisa diselesaikan oleh Jokowi hingga beberapa tahun menjabat.
1.Penuntasan Pelanggaran HAM Masa Lalu
Joko Widodo atau Jokowi pernah berjanji untuk menuntaskan atau menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu. Ini merupakan janjinya pada awal menjabat.
Beberapa kasus pelanggaran HAM masa lalu itu seperti, penghilangan aktivis pada awal masa Orde Baru tahun 1997-1998.
Baca Juga: Yuk Pilih 33 Kata Ucapan Peringatan Hari HAM Sedunia, Mantap Dijadikan Status di Media Sosial loh!
Ada kasus penembak misterius Petrus yang terjadi pada tahun 1982 hingga 1985, hingga Trisakti, Semanggi I, Semanggi II, Talangsari, dan Kerusuhan Mei 1998.
2.Konflik Sumber Daya Alam dan Agraria
Banyak kasus yang muncul pada era Jokowi mengenai permasalahan atau konflik yang melibatkan sumber daya alam dan agraria.
Konflik SDA dan agrarian muncul berbarengan dengan gencarnnya pembangunan pada masa pemerintahan Jokowi.
Banyak laporan masuk dari masyarakat terkait sengketa lahan, imbas dari pembangunan bandara, waduk, dan pembangunan stasiun kereta api. Kerap kali masyarakat bergesekan atau berkoflik dengan para aparat penegak hukum seperti TNI dan Polisi.
3.Kasus Pelanggaran HAM Intoleransi
Peristiwa pelanggaran HAM di Aceh seperti kasus jambu kapok, kasus simpang KKA, dan kasus rumah Gedong. Ada juga peristiwa Wasior wamena pada tahun 2002-2003.
Komnas HAM mencatat, kasus-kasus ini hanya sampai dan berhenti di level Kejaksaan Agung.***