Survei PSI: Politik Santun dan Kerja Keras Dongkrak Elektabilitas Airlangga Hartarto dan Golkar

27 Mei 2022, 15:16 WIB
Survei PSI Menyatakan Elektabilitas Airlangga Hartarto dan Golkar Terdongkrak /Instagram Airlangga Hartarto

JURNAL MEDAN - Hasil survei terbaru Panel Survei Indonesia (PSI) menyatakan elektabilitas Ketum Golkar Airlangga Hartarto tertinggi diantara menteri yang berencana menjadi capres.

Survei terbaru PSI bertajuk Opini Masyarakat terkait Pemetaan keadaan Sosial Politik pada Masyarakat Jelang Pemilu 2024.

Koordinator PSI Permadi Yuswiryanto mengatakan, survei digelar untuk memetakan keadaan sosial dan politik di tengah masyarakat jelang Pemilu 2024.

Baca Juga: Politisi Senior Sebut Jokowi dan Golkar Akan Tetap Bersama dan Saling Memperkuat

Survei juga ditujukan untuk menanggap isu-isu nasional yang menghangat baru-baru ini, dilakukan terhadap 2160 responden di seluruh Indonesia pada 6-20 Mei 2022.

Survei dilakukan melalui wawancara via telepon menggunakan metode simple random sampling, dengan margin of error sebesar 2,11% pada tingkat kepercayaan 95%.

"Ada beberapa survei terhadap isu politik yang dilakukan, salah satunya soal penundaan Pemilu 2024 yang dicetuskan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan," ujar Permadi Yuswiryanto dalam keterangan yang diterima Jurnal Medan, Jumat, 27 Mei 2022.

Sebelumnya, Luhut mengklaim adanya Big Data sebanyak 110 warganet yang menginginkan Pemilu 2024 ditunda.

Baca Juga: Link Nonton Kaguya Sama: Love is War Season 3 Episode 8 Sub Indo Ultra Romantic

"Namun hasilnya sangat berbeda ketika Panel Survei Indonesia melakukan survei, dimana sebanyak 89,2% masyarakat menolak penundaan Pemilu 2024 dan hanya 6,40% yang mendukung, sedangkan yang tidak memberikan jawaban 4,4%," jelas Permadi Yuswiryanto.

Dari penolakan penundaan Pemilu itu, survei kemudian membahas 4 menteri yang berencana maju sebagai calon Presiden.

Keempat menteri tersebut adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pariwisata/Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

"Maka hasilnya mayoritas dari responden atau 40,8 persen memilih  Menko Perekonomian Airlangga Hartarto," ujarnya.

Baca Juga: Aib Pak Herman Tersebar, Kinanti Marahin Papanya Karena Sudah Menghamili Bunga di Terpaksa Menikahi Tuan Muda

Kemudian 32,2 persen memilih Menteri Pertahanan Prabowo Subianto; 7,7 persen memilih Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan 2,7 persen memilih Menteri BUMN Erick Thohir.

"Tidak memilih sebanyak 16,5 persen," tegasnya.

Pertanyaan berlanjut kepada 'Pemetaan Preferensi Politik pada Masyarakat'   terhadap sosok tokoh yang akan dipilih jika pemilihan presiden digelar pada hari ini.

Hasilnya, menurut survei PSI, Airlangga terpilih dengan persentase 19,9% sebagai sosok paling dipilih sebagai presiden jika Pemilu diadakan hari ini.

Baca Juga: Tes IQ: Apakah Kamu Seorang yang Teliti, Buktikan dengan Menemukan Seekor Kucing Dalam Hutan

Tokoh yang dipilih masyarakat berikutnya adalah Andika Perkasa 14,3%; Prabowo Subianto 9,6%; Ganjar Pranowo 9,2%; Sri Mulyani 5,7%; Anies Baswedan 3,7%.

Kemudian Khofifah Indarparawansa 3,6%; Agus Harimurti Yudhoyono 3,2%; Puan Maharani 2,2%; Ridwan Kamil 1,8%; Muhaimin Iskandar 1,7%; Sandiaga Uno 1,4%; Erick Thohir 0,8%; dan tidak memilih sebanyak 22,9%.

Elektabilitas Airlangga juga tidak terlepas dari nama Partai Golkar. Sebab, survei ini menghasilkan 7 partai politik dengan elektabilitas di atas 4 persen.

Hasilnya Golkar tertinggi di angka 16,9 persen; PDIP 16,2 persen; Gerindra 16,1 persen; Nasdem 6,4 Persen; PKS 5,6 persen; Demokrat 5,2 persen; dan PKB 4,7 persen.

Baca Juga: Drama Balika Vadhu- Mangla Pasang Strategi Licik Untuk Merusak Hubungan Nimboli dan Shivam

"PAN, PPP yang memiliki kursi di DPR, elektabilitas mereka saat ini di bawah 4 persen," kata Permadi Yuswiryanto.

Pengamat politik Ziyad Falahi menilai salah satu elektabilitas Airlangga Hartarto dan Golkar naik karena masyarakat sudah muak dengan politik cari muka.

"Airlangga cukup santai saja, Golkar tetap mampu naik elektabilitasnya. Inilah kejelian Airlangga, tidak perlu sok-sokan kelihatan fun demi dianggap lucu," ujarnya.

Selain itu, menurut Ziyad, irama kerja slow Airlangga, tapi kerjanya terbukti nyata dan efektif justru mampu merepresentasikan kegagahan yang menarik perhatian pemilih.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Muhammadiyah Berduka, Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia di RS PKU Muhammadiyah Gamping

Hal ini, kata dia, mirip dengan yang pernah dipraktekkan Presiden AS Barack Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Airlangga juga terlihat membawa spirit kerja keras sehingga menarik masyarakat banyak yang sudah merasakan dampak kerja nyata dari Ketum Golkar itu selama ini.

"Di sinilah kecerdasan airlangga yang dirasa mampu membaca aspek non mainstream sebagai investasi politik ke depan," pungkasnya. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler