JURNAL MEDAN - Orang tua Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E mengirim surat terbuka kepada Presiden Jokowi, Kapolri dan Menkopolhukam, begini isi teks lengkapnya.
Sebagaimana diketahui, kasus kematian Brigadir J mulai menemui titik terang.
Polri telah menetapkan 4 tersangka dalam kasus kematian Brigadir J yakni Bhrada E, Bripka RR, KM, dan Irjen Ferdy Sambo.
Dalam perekembangan penyelidikan, rupanya Bharada E diperintah oleh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
Setelah itu, Ferdy Sambo kemudian membuat skenario seolah terjadi tembak menembak.
Ferdy Sambo dikatakan melakukan tembakan ke arah tembok berkali-kali menggunakan senjata Brigadir J.
Baca Juga: Hukum Bacaan Tajwid Surat Ar Rahman Ayat 33 Dilengkapi Dengan Penjelasan dan Cara Membacanya
Hal ini diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, pada Selasa, 9 Agustus 2022 sore.
"Tim khusus menemukan bahwa peristiwa adalah peristiwa penembakan terhadap saudara J, yang menyebabkan saudara J meninggal dunia yang dilakukan oleh saudara RE atas perintah saudara FS," kata Kapolri.
"Kemudian untuk membuat seolah telah terjadi tembak menembak saudar FS melakukan penembakan dengan senjata milk saudara J ke dinding berkali-kali," tambahnya.
Atas terungkapnya fakta bahwa Bharada E diperintah Ferdy Sambo menembak Brigadir J membuat orang tua mengirim surat terbuka.
Surat terbuka dibuka orang tua Bharada E itu ditujukan kepada Presiden, Kapolri dan Menkopolhukam.
Adapun isi surat terbuka orang tua Bharada E tersebut adalah sebagai berikut:
Kepada Yth.
Bapak Presiden Republik Indonesia
Bapak Kapolri
Bapak Menko Polhukam
Salam Sejahtera,
Pertama-tama kami selaku Ayah dan Ibu dari Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, turut berbela sungkawa kepada keluarga Almarhum Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J).
Bapak Presiden, Bapak Kapolri dan Bapak Menko Polhukam yang kami hormati, kami mengirimkan Surat Terbuka ini, karena kami merasa putus asa dalam menghadapi proses hukum yang saat ini sedang dihadapi anak kami.
Rasa kuatir dan takut selalu ada dalam hati kami. Saat ini kami memohon perlindungan Hukum dan HAM untuk anak kami Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, juga untuk kami sebagai orang tua, keluarga dan tunangannya.
Dan kami juga meminta keadilan dan perlindungan dari Bapak Presiden, Bapak Kapolri juga Bapak Menko Polhukam.
Sekiranya Surat Terbuka ini bisa sampai kepada Bapak-Bapak yang kami hormati, kami mohon Bapak-Bapak dapat bertindak bijaksana, untuk memenuhi permohonan kami.
Kami juga percaya bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan.
Dan kami keluarga tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan saat ini.
Demikianlah Surat Terbuka ini kami buat dari hati kami yang paling dalam, untuk disampaikan kepada Bapak Presiden, Bapak Kapolri dan Bapak Menko Polhukam. Terima Kasih.
Kami yang bermohon:
Orang tua
Ayah: S. Junus Lumiu
Ibu: Rynecke A. Pudihang.***