Balap Liar Marak, Street Race Kapolda Metro Jaya Dinilai Gagal, Program yang 'Anget-anget Kuku'

22 Agustus 2022, 13:50 WIB
Dirlantas Polda Metro Jaya dan Kapolres Metro Kota Bekasi saat tinjau lokasi Sirkuit untuk ajang street race. /Polres Metro Bekasi

JURNAL MEDAN - Aksi balap liar yang dilakukan hampir setiap hari mulai pukul 02.00-04.00 WIB terus terjadi di Jln Raya Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Aksi tersebut dikeluhkan masyarakat sekitar. Warga perumahan di wilayah setempat mengatakan sangat terganggu dengan suara bising yang kerap terdengar setiap harinya.

Mereka berharap pihak kepolisian dapat menindak tegas aksi balap motor liar tersebut, karena jelas- jelas sangat membuat resah serta menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat sekitar.

Baca Juga: Profil Joko Susilo, Pelatih PSKC Cimahi yang Jadi Lawan PSMS Medan di Liga 2. Malang Melintang di Liga 1

Sementara itu, pihak kepolisian baik dari Polres, Satlantas, maupun Polsek terlihat kurang serius dalam menangani aksi yang dikeluhkan warga tersebut.

Terbukti saat ditanyakan warga mengenai hal itu, responnya agak lambat, banyak keluhan, dan terlihat bungkam.

Sebelumnya, di bulan Februari 2022 sempat viral aksi puluhan pemuda yang menutup jalan di daerah Danau Sunter. Ketika itu warganet sempat mengeluh dengan mengatakan #tolongpakpolisi.

Ketua Presidium Indonesian Civilian Police Watch (ICPW) Bambang Suranto menilai kepolisian di wilayah tersebut agak lambat dalam merespon balap liar di danau Sunter.

Baca Juga: Anime Overlord Season 4 Episode 8 Tayang Jam Berapa? Ini Jadwal Tayang dan Link Nonton Sub Indo

Bambang mengaku menerima beberapa laporan dari masyarakat yang mengatakan polisi seharusnya bertindak lebih cepat.

Bambang menilai Dirlantas Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Lafief Usman seharusnya bisa menindaklanjuti persoalan balap liar tersebut.

"Agar Dirlantas turun tangan untuk tindak aksi balap liar yang meresahkan warga itu," demikian keterangan Bambang Suranto kepada wartawan, Senin, 22 Agustus 2022.

Jika hal ini terus dibiarkan, Bambang menilai balap liar membuat Program Kapolda Street Race yang digaungkan beberapa waktu lalu tidak efektif.

Baca Juga: Harga Telur Ayam di Medan Meroket, Menteri Perdagangan Sebut Gara-Gara Bansos Pemerintah, Apa Hubungannya?

Street Race adalah lomba balap liar (Street Race) di jalanan namun sejauh ini program tersebut tidak efektif antara mau dan tak mau, malah menyusahkan masyarakat.

Bambang menilai Street Race lebih terkesan ke mencari keuntungan di dalam pelaksanaan program tersebut.

"Kapolda harus fokus menjalaninya kalau mengeluarkan kebijakan- kebijakan, jangan anget- anget kuku. Kasian masyarakat," ujarnya.

Kemudian, terhadap anggota kepolisian yang kurang sigap merespon keluhan masyarakat, para Pimpinan harus segera mengevaluasi anggotanya agar citra Polri yang Presisi tidak tercoreng dan tetap dipercaya masyarakat.

Baca Juga: Beredar Video Ferdy Sambo Anteng di Hotel Mewah dan Putri Candrawathi Terciduk Belanja di Mall, Cek Faktanya

"Kalau ada anggota yang seperti itu harus di evaluasi kinerjanya," ungkap Bambang.***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler