Relawan Mileanies24 Berharap Parpol Non Parlemen Segera Gabung Mendukung Capres Anies Baswedan

6 Oktober 2022, 12:17 WIB
Anies Baswedan saat resmi mendapatkan dukungan Nasdem sebagai bakal capres 2024 /Pikiran Rakyat/

JURNAL MEDAN - Koordinator Wilayah (Korwil) relawan Mileanies24 Provinsi Sulawesi Selatan Asri Tadda berharap parpol non parlemen peserta Pemilu 2019 segera gabung mendukung bakal Capres Anies Baswedan.

Menurut Astri Tadda, langkah Nasdem yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024 merupakan keputusan strategis yang sangat diapresiasi Mileanies24.

Milieanies24 merupakan relawan Anies Baswedan yang sudah mendeklarasikan dukungan di wilayah Bulukumba, Kabupaten Wajo, dan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Akbar Tanjung: Anies Baswedan Capres yang Memiliki Pemikiran Jauh ke Depan Tentang Indonesia

"Kami berharap, parpol lain segera menyusul. Seperti PKS, Demokrat maupun Parpol2 non-parlemen," kata Astri Tadda kepada Jurnal Medan, Kamis, 6 Oktober 2022.

Parpol non parlemen peserta Pemilu 2024 diprediksi bisa memberikan pembeda ke dalam peta koalisi dan sosialisasi ke masyarakat.

Saat ini setidaknya terdapat 7 parpol non parlemen yang juga memiliki suara untuk pencapresan.

Gabungan suara nasional parpol non parlemen terdiri dari Partai Perindo (2,67 persen), Partai Berkarya (2,09 persen), dan PSI (1,89 persen).

Baca Juga: Survei IPO: Jika Pilgub DKI Digelar Sekarang, 71 Persen Warga Jakarta Bakal Kembali Pilih Anies Baswedan

Kemudian Partai Hanura (1,54 persen), PBB (0,79 persen), Partai Garuda (0,50 persen), dan PKPI (0,22 persen).

Pasal 222 UU no 7 tahun 2017 tentang Pemilu menyebutkan, "Pasangan calon diusulkan partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya."

Dengan demikian, parpol non parlemen bisa mengajukan capres jika mampu mengumpulkan suara sah secara nasional mencapai 25 persen.

Kemungkinan itu sangat kecil sehingga parpol non parlemen diharapkan mampu membantu memberikan dukungan dengan sosialisasi ke bawah.

Baca Juga: Capres Anies Baswedan Jadi Magnet Nasdem, Buktinya Ada di Sistem E-KTA Partai, Ribuan Anggota Baru Mendaftar

Sementara koalisi semakin cepat dianggap sebagai langkah strategis menuju Pemilu 2024, mengingat waktu kampanye yang singkat 75 hari terhitung 28 November 2023 - 10 Februari 2024.

"Menjatuhkan pilihan Capres kepada ARB adalah sebuah langkah taktis menarik simpati publik," ujar Astri Tadda.

Sebelumnya, parpol non parlemen PSI telah meresmikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

Sekjen PSI Dea Tunggaesti mengatakan, dengan keputusan tersebut, mesin parpol PSI siap bergerak dari atas ke bawah untuk memenangkan Ganjar.

Baca Juga: PSI Temukan 9 Capres Lewat Rembuk Rakyat Online, Ganjar Pranowo Tertinggi, Anies Baswedan Gak Masuk

"Dengan ini kami instruksikan seluruh kader, pengurus, DPP, DPW, dan DPD untuk mulai saat ini juga turun ke masyarakat," kata Dea Tunggaesti saat PSI resmi mendukung Ganjar, Senin, 3 Oktober 2022.

Menurut dia, kader PSI secara serentak akan mengkampanyekan Ganjar dan cawapres Yenny Wahid secara bersamaan hingga kemudian menang sebagai Presiden dan Wapres.

"Insya Allah pilihan PSI sudah sesuai dengan rakyat karena calon yang kami dukung terbukti mencintai seluruh rakyat Indonesia, tidak pernah terlibat politik identitas, dan mengerti anak muda," ujarnya menjelaskan. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler