Ganjar Pranowo Perbaiki Komunikasi Publik Soal Capres Usai Kena Sanksi Teguran Lisan Dari PDIP

24 Oktober 2022, 20:40 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri), Ketua DPP PDIP Komaruddin Watubun (tengah) memberikan sanksi teguran lisan terhadap Ganjar Pranowo (kanan) akibat menyatakan siap maju Capres /Dok. Humas PDIP

JURNAL MEDAN - Ganjar Pranowo siap memperbaiki komunikasi publik terkait penyataan dirinya siap maju sebagai Capres 2024.

Ganjar Pranowo mendapatkan sanksi teguran lisan dari PDIP usai menyatakan siap maju sebagai Capres 2024 pekan lalu.

Ganjar menyatakan dirinya patuh dan taat sebagai kader karena keputusan Capres dari PDIP merupakan hak prerogatif ketua umum Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Siap Jadi Capres, Ganjar Pranowo Lempar Senyuman Usai Mendapatkan Sanksi Teguran Lisan Dari PDIP

"Tentu ini bagian dari komunikasi publik yang rasanya saya harus memperbaiki," kata Ganjar di DPP PDIP, Jakarta, Senin, 24 Oktober 2022.

"Semua keputusan terkait dengan Pilpres adalah keputusan ketua umum. Saya orang yang sangat setuju," ujarnya lagi.

Sebelumnya, Ketua relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer mengkritik PDIP karena mengikat kaki Ganjar sehingga tidak bisa bergerak.

Immanuel Ebenezer mengatakan PDIP berlaku tidak adil terhadap Ganjar Pranowo yang memiliki elektabilitas Capres jauh lebih baik ketimbang Puan Maharani.

Baca Juga: Fix, Nelayan tanpa Identitas yang Ditemukan di Nias adalah Warga Pasar Sorkam

Menurut dia, PDIP seharusnya melepas ikatan tali di kaki Ganjar Pranowo sehingga memberi perlakuan layak dan setara kepada para setiap kader.

"Kaki Ganjar 'diikat' sementara Puan Maharani bebas melakukan apa saja bahkan secara tidak langsung menyatakan dirinya sebagai capres dari PDI Perjuangan," kata Immanuel Ebenezer dalam keterangan, Rabu, 12 Oktober 2022.

Immanuel yang sebelumnya menjadi Ketua relawan Jokowi Mania (JoMan) berharap PDIP memberikan pilihan bebas kepada masyarakat.

Menurut dia, sosok capres PDIP bakal terkait erat dengan coat tail effect atau efek ekor jas terhadap elektabilitas parpol.

Baca Juga: Sama Dengan Anies Baswedan, Nama Ganjar Pranowo Juga Muncul di Google Trends Usai Mengumumkan Maju Capres

"Di PDI Perjuangan kan banyak kader pintar, bahkan boleh dibilang persentasi kader pintar dan terdidik (educated), ada di PDI Perjuangan. Jadi pasti tahu, coat tail effect (efek ekor jas), terjadi bagi partai oleh kader yang mana. Tentu saja kader yang mempunyai elektabilitas tertinggi," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengkritisi mayoritas kader PDIP yang tidak berani bersuara terkait elektabilitas Puan Maharani sangat sulit dikerek (ditingkatkan) lagi.

Misalnya, beberapa waktu lalu viral video Puan membagi kaos ke masyarakat dengan wajah cemberut. Akibatnya, penerima kaos menilai bahwa pemberi tidak antusias.

"Ini bukan promosi baik," tegasnya.

Baca Juga: Immanuel Ebenezer, Eks JoMan yang Kini Jadi Ketua Ganjar Pranowo Mania, Kritik PDIP Karena Ngotot ke Puan

Terakhir, Immanuel mengingatkan PDIP. Jika bukan Ganjar yang menjadi Capres, maka banyak pemilih muda yang akan meninggalkan partai tersebut.

Sebaliknya, apabila Ganjar yang menjadi Capres, maka efek ekor jas akan sangat menguntungkan PDIP di Pemilu 2024 dan Pilpres 2024.***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler