BNPT: Wanita Bercadar Penodong Pistol ke Paspampres Pendukung HTI, Kerap Posting Propaganda Khilafah di Medsos

26 Oktober 2022, 12:57 WIB
Penampakan Wanita Bercadar yang Menerobos Istana dan Menodongkan Pistol ke Paspampres /Twitter @miduk17

JURNAL MEDAN - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut wanita bercadar yang menodongkan pistol ke Paspampres di kawasan Istana Negara terpapar paham radikal dan pendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Direktur Pencegahan BNPT, Ahmad Nurwakhid mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran untuk memastikan apakah wanita bercadar tersebut terkait jaringan teroris.

"Kami BNPT sedang melakukan koordinasi intensif dengan aparat penegak hukum untuk memastikan apakah pelaku bagian dari jaringan terorisme atau pelaku tunggal," kata Ahmad Nurwakhid dilansir PMJ News, Rabu, 26 Oktober 2022.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya: Wanita Bercadar Todong Pistol ke Paspampres Bukan Teror, Masih Banyak Kemungkinan

Penelusuran sementara sejauh ini menyimpulkan bahwa wanita bercadar inisial SE memiliki pemahaman radikal.

SE juga pendukung salah satu ormas HTI yang telah dibubarkan pemerintah. Melalui akun media sosialnya, SE kerap memposting propaganda khilafah.

BNPT juga masih melakukan pendalaman terkait dugaan keterkaitan dengan aktor-aktor lain.

"Pendalaman terhadap profil dan motif pelaku terus dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat adanya keterkaitan dengan aktor-aktor yang lain," ujarnya.

Baca Juga: Nekat, perempuan ini terobos Istana Presiden lalu todongkan senpi jenis FN kepada Paspampres, ini kronologinya

Sebelumnya diberitakan seorang wanita bercadar nekat masuk kawasan Istana Negara dan menodongkan pistol ke Paspampres, Selasa pagi, 25 Oktober 2022.

Aparat kepolisian bersama Paspampres langsung mengamankan wanita yang menerobos masuk ke kawasan tersebut sambil membawa pistol atau senjata api.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman membenarkan wanita itu menodongkan pistol ke arah anggota Paspampres yang sedang berjaga di sekitar Istana Negara.

Polisi lalu lintas yang sedang bekerja di sekitar lokasi langsung mendekati wanita bercadar dan merampas senjata yang dipegangnya.

Baca Juga: Sinopsis Film Sayap Sayap Patah Arahan Denny Siregar, Kisah Tragedi Terorisme di Mako Brimob 2018

"Dia bawa senjata menodongkan ke Paspampres," ujar Latif kepada wartawan saat dikonfirmasi, Selasa, 25 Oktober 2022.

Menurut Latif, gelagat mencurigakan wanita bercadar itu terjadi saat ia mendekati pintu masuk Istana Negara dan mendatangi Paspampres.

"Tepat di pintu masuk Istana Negara, dia menghampiri anggota Paspampres yang sedang siaga dengan menodongkan senjata api jenis FN," ujar Latif.

Berdasarkan pelacakan, wanita bercadar itu berjalan kaki di trotoar dari arah Harmoni menuju Jalan Medan Merdeka Utara.

Baca Juga: Rp6 Miliar Uang Berputar di Sidempuan Expo 2022, Wali Kota Apresiasi Antusiasme Masyarakat Hingga EO Panitia

Sesampainya di pintu masuk Istana Negara, wanita itu itu tiba-tiba menghampiri anggota Paspampres yang sedang berjaga dan menodongkan senjata.

Polisi lalu lintas yang melihat kejadian tersebut langsung bergerak merebut senjata yang sedang ditodongkan dan mengamankannya.

"Anggota langsung merebut senpi dari tangan wanita atau orang tak dikenal tersebut," ungkap Latif.

Pekan lalu Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan isu radikalisme dan politik identitas bakal kembali meningkat jelang Pemilu 2024.

Baca Juga: Anies Baswedan Pamer Petinggi NasDem, Demokrat, dan PKS Kumpul di Rumahnya, AHY Dapat Terima Kasih

Moeldoko menyatakan potensi radikalisme dan politik identitas tersebut berdasarkan survei BNPT.***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler