JURNAL MEDAN - Survei Populi Center menyatakan elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai Capres unggul tipis dari Anies Baswedan.
Keunggulan Ganjar Pranowo hanya sekitar 0,5 persen, di mana Gubernur Jawa Tengah tersebut memiliki elektabilitas 29,7 persen disusul Anies Baswedan 29,2 persen.
Di peringkat ketiga Prabowo Subianto dengan elektabilitas 27,6 persen, sementara 12,3 persen masyarakat belum memutuskan calon yang akan dipilih dan 1,2 persen menolak menjawab.
Untuk tingkat elektabilitas calon wakil presiden (Cawapres) dengan pertanyaan semi terbuka, Ridwan Kamil mendapat elektabilitas paling tinggi dengan 17,1 persen,
Disusul Sandiaga Salahuddin Uno 15,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 12,3 persen, Jenderal Andika
Perkasa 8,3 persen, Erick Thohir 7,8 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 7,3 persen.
Adapun sebesar 19,3 persen masyarakat menolak atau belum menjawab pertanyaan terkait Cawapres. Sementara tokoh lainnya mendapat persentase di bawah 5 persen.
Untuk elektabilitas parpol, survei
kali ini menunjukkan penurunan elektabilitas PDIP.
Sementara Nasdem yang sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres mendapatkan insentif elektabilitas.
Secara keseluruhan, paling tidak terdapat 7 partai politik yang mendapat
persentase elektabilitas di atas 4 persen jika Pemilu dilakukan hari ini.
Berikut urutan elektabilitas parpol berdasarkan survei Populi Center:
1. PDIP (15,7 persen)
2. Gerindra (12,6 persen)
3. Golkar (10,3 persen),
4. PKB (7,8 persen)
5. Nasdem (7,3 persen)
7. PKS (6,4 persen)
8. Partai Demokrat (6,3 persen)
Sisanya adalah parpol yang mendapatkan angka elektabilitas di bawah 4 persen.
Terakhir, penilaian terhadap tiga tahun kinerja pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin masih mendapatkan penilaian positif dari masyarakat.
Namun survei Populi Center mencatat sejumlah tantangan di sisa masa pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin.
Diantaranya tantangan resesi ekonomi yang kini mulai dirasakan dampaknya sehingga soliditas pemerintahan dan politik menjadi kunci penting untuk menghadapi guncangan ke depan.***