CATAT! Ini Perubahan Waktu Tengah Hari di Indonesia Tanggal 3 November 2022 Imbas Adanya Fenomena Alam Ini

2 November 2022, 08:39 WIB
Ini Perubahan Waktu Tengah Hari di Indonesia Tanggal 3 November 2022 Imbas Adanya Fenomena Alam Ini /LAPAN

JURNAL MEDAN - Berikut ini perubahan waktu tengah hari di seluruh Indonesia pada tanggal 3 November 2022 dampak adanya fenomena alam tengah hari terjadi lebih cepat.

Fenomena tengah hari datang lebih awal atau siang yang singkat menurut LAPAN juga berdampak pada perubahan waktu sholat khusus sholat Magrib dan sholat Dhuha.

Menurut keterangan resmi dari Lembaga Riset Penerbangan dan Antariks BRIN, fenomena tengah hari datang lebih awal ini biasanya terjadi setiap tanggal 3 November 2022.

Baca Juga: SINOPSIS Chennai Express Mega Bollywood ANTV: Kisah Romantis Komedi Antara Rahul dan Anak Mafia

Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN Andi Pangeran menjelaskan fenomena tengah hari akan terjadi karena nilai perata waktu yang lebih besar (lebih positif) sehingga Matahari akan berkulminasi lebih awal dibandingkan hari-hari biasanya dalam setahun.

"Perata waktu adalah selisih antara Waktu Matahari Sejati dengan Waktu Matahari Rata-Rata," ujar Andi Pangeran dikutip dari lama resmi LAPAN, Rabu 2 November 2022.

Menurut Andi, waktu Matahari Sejati adalah waktu yang diukur berdasarkan gerak semu harian Matahari sebenarnya. Sedangkan, Waktu Matahari Rata-Rata adalah waktu yang diukur berdasarkan gerak semu harian Matahari rata-rata, yakni tepat 24 jam.

Baca Juga: Ada Apa Tanggal 3 November 2022? Akan Terjadi Fenomena Alam Ini, Berikut Penjelasan LAPAN

"Perata waktu dipengaruhi oleh dua faktor yakni deklinasi Matahari dan kelonjongan orbit Bumi," tuturnya.

Deklinasi menurut Andi adalah sudut yang dibentuk antara ekuator langit (proyeksi ekuator Bumi pada bola langit) dengan ekliptika (lintasan edar Bumi mengelilingi Matahari).

"Nilai minimum deklinasi saat ini adalah −23,44° derajat, sedangkan nilai maksimumnya adalah +23,44°. Kedua nilai ini didasarkan kemiringan sumbu rotasi Bumi terhadap garis tegak lurus ekliptika sebesar 23,44°. Kemiringan sumbu rotasi Bumi senantiasa berubah dengan periode 41.000 tahun; yakni 22,1° di tahun 8700 SM dan 24,5° di tahun 11800 M mendatang," terangnya.

Baca Juga: Full Raw Scan Tokyo Revengers Chapter 276 Sub Indo. Berkat Mikey, Takemichi Kembali ke Masa Lampau

"Siklus ini disebut juga Siklus Milankovitch. Orbit Bumi yang lonjong membuat Bumi di satu waktu berada pada titik terdekat dari Matahari, disebut juga perihelion, dan di waktu lain berada pada titik terjauh dari Matahari, disebut juga aphelion," tambahnya.

Andi menjelaskan Saat harga mutlak deklinasi Matahari berkurang (Juni-September dan Desember-Maret), Matahari akan berkulminasi lebih lambat.

Sedangkan saat harga mutlak deklinasi Matahari bertambah (September-Desember dan Maret-Juni), Matahari akan berkulminasi lebih cepat.

Saat Bumi menjauhi titik perihelion menuju aphelion (Januari-Juli), Matahari akan berkulminasi lebih lambat.

Baca Juga: Download Anime Chainsaw Man Episode 4 Sub Indo, Nonton Streaming Mudah di Idlix dan Samehadaku

Sedangkan saat Bumi menjauhi titik aphelion menuju perihelion (Juli-Januari), Matahari akan berkulminasi lebih cepat.

"Kombinasi dari kedua faktor inilah yang membuat Matahari akan berkulminasi lebih cepat pada September-Desember dengan puncaknya pada 3 November," lanjutnya.

Berikut waktu tengah hari untuk seluruh Indonesia pada 3 November 2022:

perubahan waktu tengah hari di seluruh Indonesia pada 3 November 2022 LAPAN

Editor: Irwansyah Panjaitan

Tags

Terkini

Terpopuler