JURNAL MEDAN - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil resmi bergabung bersama Partai Golkar dengan jabatan sebagai wakil ketua umum (Waketum).
Peresmian Ridwan Kamil menjadi Waketum dilakukan di Kantor DPP Golkar yang diumumkan langsung ketua umum Airlangga Hartarto.
Ridwan Kamil mengatakan dengan bergabung bersama Golkar, maka salah satu jaminan yang bisa ia berikan adalah suara partai berlambang Beringin naik di Jawa Barat.
Baca Juga: Survei Sebut Airlangga Bakal Capres yang Kebijakan dan Programnya Paling Banyak Dirasakan Masyarakat
"Ya pasti itu mah. Udah itu mah tinggal...," kata Ridwan Kamil.
Kang Emil, sapaan akrabnya, menyebut salah satu modal untuk meningkatkan suara Golkar di Jabar adalah pengikut media sosial yang mencapai 30 juta.
Menurut dia, dengan pengikut sebanyak itu sosok Ridwan Kamil bisa mengambil hati pemilih, terutama kalangan anak muda dengan cara cerdas dan persuasif.
"Followers saya 30 juta. Itu saja udah jadi modal. Saya posting sehari sekali atau dua hari sekali tentang Golkar. Ada lah yang nyangkut-nyangkut kan," kata Wali Kota Bandung 2013-2018 tersebut.
"Karena saya pasti menarasikannya dengan cara-cara yang lebih cerdas dan lebih persuasif ya," ujarnya.
Proses Ridwan Kamil bergabung Golkar cukup unik karena ia melakukannya dengan hati-hati hingga akhirnya mantap memilih Golkar.
Apalagi selama ini Kang Emil lama berkarir sebagai eksekutif seperti Wali Kota Bandung kemudian menjadi Gubernur Jabar 2018-2023.
Setidaknya beberapa tokoh Golkar ditemui RK sebelum bergabung seperti Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie (Ical), MS Hidayat, hingga Ginanjar Kartasasmita.
"Orang muda harus sopan sama orang tua, salah satunya berkomunikasi minta masukan," kata dia.
Airlangga Hartarto mengatakan posisi Golkar di Jabar saat ini sangat baik, tetapi dengan bergabungnya Ridwan Kamil tentu posisinya semakin kuat.
"Dengan adanya tambahan politisi Jawa Barat terkemuka, Gubernur Jawa Barat ini akan lengkapi tim Partai Golkar," kata Airlangga.***